Ada Raisa Sampai Isyana, Shanty: Soloist Makin Banyak & Bagus

Kapanlagi.com - Bicara musik pop tahun 2000-an awal, tentunya nama Shanty Paredes tak bisa kita kesampingkan. Kembali lagi setelah beberapa waktu vakum, dirinya mengaku banyak perubahan yang terjadi di industri musik tanah air.

"Jauh banget bedanya. Yang pertama bikin saya kaget adalah waktu rilis lagu Bukan Adam Hawa, pikiran saya tuh masih jadul banget. Saya belajar lagi, kayak kuliah lagi. Sekarang ternyata gak sama, platform musik yang dulu saya tahu sudah nggak ada. Acara musik makin dikit di televisi. Itu juga jarang muterin video klip. Jadi mindset saya kaget," akunya saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada (26/8). 

Ya, saat ini para musisi lebih mengandalkan dunia internet untuk promosi sekaligus penjualan karya, merchandise, tiket konser dan sebagainya. Gara-gara ini, Shanty harus mulai rajin untuk upload dan mendokumentasikan kesehariannya setiap saat.

"Sekarang semua serba online. Berarti saya musti rajin upload, yang tadinya saya ogah-ogahan. Harus dokumentasi tiap saat. Upload semua materi. Ternyata sekarang doyannya gitu. Snapchat apalah segala macam. Gusti, saya upload saja siang malam," ujar penyanyi yang terkenal membawakan lagu Hanya Memuji ini.

Banyaknya soloist pop dikatakan Shanty makin membuat industri variatif © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Shanty secara pribadi bangga melihat banyaknya penyanyi solo untuk saat ini di industri musik. Terlebih lagi apa yang mereka sajikan sangat variatif dan masing-masing musisi punya karakter tersendiri. Dan untuk pasar, semuanya lebih lebih terbuka sekarang. Shanty mengungkapkan bahwa tahun 2000-an awal, pasar benar-benar dikuasai oleh band.

"Sebenarnya sih kalau saya bilang lebih variatif ya. Kalau dulu kan sempat band mulu. Saya sempat tuh sebel banget maksudnya pasarnya band banget. Penyanyi solo kelar lah nasibnya. Terus dulu sempat K-Pop. Kalau saya bilang sekarang lebih variatif, Teza Sumendra, Isyana Sarasvati, Raisa, Marcell kalau saya sendiri lebih senang sekarang. Secara musikalitas ya," kata wanita berusia 37 tahun ini.

"Saya juga lebih gerilya ya sekarang. Banyak yang bagus-bagus. Bangga, cuma harus lebih genjot. Harus mau mengakui bahwa yang baru-baru banyak dan bagus," pungkasnya.