7 Fakta Menarik di Balik Band Epic, Coldplay

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

7 Fakta Menarik di Balik Band Epic, Coldplay
Coldplay ©Shutterstock
Kapanlagi.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Coldplay adalah salah satu band yang paling berpengaruh di dunia saat ini. Mengusung gaya musik yang berbeda dan konsep unik dalam setiap aksi panggungnya, menjadikan band yang satu ini sangat sulit untuk ditiru.


Dengan musik dan lirik-liriknya, Coldplay mampu mengajak orang untuk setuju dengan idealisme mereka. Bahkan, album mereka yang terbaru, GHOST STORIES, pun sempat menikmati gelar sebagai debut penjualan album baru.


Dengan sukses yang terus menghampiri mereka, seharusnya Coldplay tidak lepas dari hal-hal aneh sepanjang mereka meniti karirnya dalam bermusik. Nah, kali ini kita punya tujuh fakta tentang Coldplay yang harus kamu simak. Yuk liat di sini.

1. 'Ode To Deodorant', Lagu pertama Coldplay

Bagi setiap band ataupun musisi, lagu pertama yang dibuat pasti meninggalkan kesan tersendiri. Terutama ketika lagu itu mengusung musik dan lirik yang memang berkualitas atau menjual.

Tapi, berbeda dengan Coldplay. Ya, lagu pertama mereka ini ditulis pada tahun 1998. Masih dirilis dalam format cassette tape, Ode To Deodorant sebenarnya dibuat oleh Coldplay sebagai lagu bercanda.

Ya, memang meninggalkan memori tersendiri untuk para personil Coldplay. Meski lagu ini tidak terlalu serius dibuat oleh Coldplay, tapi musik pada lagu ini tidak terlalu mengesankan candaan.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pertama Muncul di YouTube, Chris Martin Dipuja Banyak Wanita

Wajar jika frontman sebuah band mendapat penilaian pertama dari para fansnya. Dipuja para wanita? Masih terbilang wajar. Tapi bagaimana kalau kamu mendapat sederet komentar tentang suara kamu yang lembut?.

Chris Martin pernah mengalami hal yang serupa. Ketika muncul pertama kali di YouTube dengan track Gravity, Chris Martin langsung mendapati banyaknya komentar dari para wanita yang membicarakan tentang suaranya.

Dengan banyaknya komentar yang ada dan rata-rata dipenuhi oleh para wanita, Chris Martin mendapat satu julukan tentang gaya vokalnya untuk track Gravity. Ya, suara Chris disebut flows like honey.

3. Nama Coldplay Sebenarnya Adalah Nama Pinjaman

Apalah arti sebuah nama. Ya, kalimat klise seperti itu memang terasa akrab dengan keseharian kita. Tapi, sebuah nama pasti mempunyai sebuah cerita dan akan menjadi identitas yang sulit lepas dari musisi ataupun sebuah band.

Seperti Coldplay, nama band ini justru sudah pernah dipakai oleh sebuah band. Merasa kalau nama band itu terlalu aneh, akhirnya Chris dan kawan-kawan memutuskan untuk meminjam nama Coldplay.

Hanya saja, apa mungkin musikalitas band sebelumnya tidak bisa seperti sihir lagu-lagu milik Coldplay? Cuma Chris dan personil lainnya yang tahu alasan itu.

4. Lagu Yellow Terinspirasi Dari Buku Telepon

Inspirasi memang sudah untuk ditebak. Ya, ide unik dan kreatif biasanya datang secara tiba-tiba dan lewat kejadian pribadi si penulis atau hal-hal aneh di sekitarnya.

Namun, lagu Yellow yang sering disebut dengan lagu sejuta umat ini justru terinspirasi dari sebuah buku. Bukan novel atau majalah, tapi justru dari buku telepon. Kalau kalian tahu Yellow Pages, itulah yang dipakai Chris untuk menginspirasi judul track yang satu ini.

Ketika Chris sedang menulis lagu, dia melihat sebuah buku tebal berwarna kuning yang mencolok. Ketika memperhatikan hal-hal seperti inilah judul track Yellow terasa cocok dengan lirik buatan Chris.

5. Dulu Gonta-Ganti Nama Album!.

Setelah sukses memberi judul epic untuk lagu-lagu terdahulu, rupanya Coldplay pernah dua kali mengganti nama albumnya. Sebelum Yellow, nama album debut mereka bernama DON'T PANIC.

Merasa bingung dengan prestasi yang tidak terdongkrak, akhirnya Coldplay memutuskan untuk mengganti namanya. Kali ini, mereka memutuskan untuk menggunakan nama PARACHUTES.

Yang pasti, maksud dari nama album PARACHUTES sangat dalam. Ketika kita mulai terjatuh, sebuah parasut siap untuk membawamu kembali ke daratan dengan perlahan.

6. Butuh Tiga Tahun Untuk 'In My Place' Menjadi Hits

Harus diakui kalau salah satu nyawa Coldplay ada di Chris Martin. Dengan suaranya yang khas dan kemampuannya menulis lirik, sanggup membawa Coldplay sampai seperti sekarang.

Salah satu single yang sempat menjadi hits sampai sekarang adalah In My Place. Chris menulis lirik lagu tersebut pada tahun 1999. Tapi, tiga tahun kemudian barulah single ini bisa mendapat tempat yang layak di jajaran charts musik pada tahun 2002.

Nuansa sound yang terdengar sendu pada lagu ini sebenarnya sangat baik. Hanya saja, butuh waktu yang agak lama agar track ini bisa mencuri perhatian banyak orang.

7. 'Speed Of Sound', Luapan Emosi Chris Untuk Anaknya

Sudah selayaknya sebuah lagu membawa sebuah pesan dan perasaan si penciptanya ke telinga para pendengar. Tapi, lagu dengan sound yang mewah dan megah ini sengaja Chris buat dan ditujukan untuk seseorang.

Ya, Speed Of Sound dibuat Chris untuk menyambut kelahiran sang anak. Ketika anaknya yang bernama Apple ini akan lahir, Chris meluapkan semua perasaan dan emosinya dalam sebuah lirik yang sangat apik.

Namun, Chris memang jagonya memainkan emosi dalam bermusik. Begitu luapan emosi kita ikut keluar bersama bagian reff lagu ini, kita akan dipandu kembali oleh Chris ke bagian verse untuk sedikit menenangkan diri.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending