Diperbarui: Diterbitkan:
Namun sejarah ini berubah seiring dengan munculnya Eminem ke permukaan. Ia tercatat sebagai salah satu pelopor rapper kulit putih era milenium yang sukses luar biasa. Kemudian seiring berkembangnya musik, saat ini rap sudah semakin menyebar dan makin diminati.
Daftar berikut ini merupakan daftar rapper kulit putih populer yang ingin membuktikan diri sebagai yang terbaik. Sudah siap? Mari kita mulai.
Mike D ©kapanLagi.com®
Nama yang satu ini bisa dibilang cukup melegenda. Mike D adalah anggota dari grup hip-hop senior Beastie Boys.
Jika Eminem adalah sosok rapper tersukses era milenium, maka Mike D adalah seniornya yang melegenda. Bersama Beastie Boys ia sudah menelurkan delapan album yang menjadi prestasi tersendiri baginya.
Beastie Boys yang terbentuk sejak 1981 kini tak lagi menciptakan lagu baru meski belum menyatakan bubar. Komitmen mereka untuk tak membuat karya sejak kematian Adam Yauch akibat kanker menjadi komitmen para personel tersisa.
Namun sebuah kabar bahagia tersebar bahwa mereka masih memiliki beberapa materi yang sempat direkam sebelum meninggalnya Adam MCA. Eksistensi mereka hingga kini semakin menimbulkan kekaguman akan sosok Mike D, Adam Yauch, dan Ad-Rock.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Brother Ali ©brotherali.com
Jason Newman, atau yang lebih dikenal dengan Brother Ali adalah salah satu rapper sukses asal Amerika. Ia tergabung dalam Rhymesayers Entertainment, sebuah label yang menaunginya selama ini.
Ali merupakan pemeluk Islam sejak usia lima belas tahun. Di usia remaja ia juga sempat mempelajari Islam jauh-jauh ke Malaysia, yang masyarakatnya hidup damai dalam keragaman beragama.
Sejauh ini Ali sudah menelurkan total lima album sebagai catatan prestasinya. Terakhir ia merilis MOURNING IN AMERICA AND DREAMING IN COLOR 2012 lalu.
Karena menggunakan lirik yang cukup sensitif, Ali sempat mengalami beberapa kendala terkait sponsor dan label. Ia sempat mendapat kritik pedas atas lagunya Uncle Sam Goddamn yang dianggap memiliki kepentingan dari pihak tertentu.
Advertisement
Mac Miller ©billboard
Di deretan berikutnya terdapat nama Mac Miller. Rapper muda berbakat ini juga ahli memainkan berbagai instrumen musik seperti drum, piano, dan gitar.
Pria yang mulai ngerap sejak empat belas tahun ini awalnya ingin menjadi penyanyi dan penulis lagu. Pada usia muda ia sudah terlibat dalam The III Spoken bersama Beedie. Pada 2008 mereka merilis mixtape berjudul How High dan beberapa single lainnya di 2009.
Perjalanan bermusiknya mulai menanjak dan sempat berkolaborasi dengan rapper kenamaan Wiz khalifa di ID Labs. Ia memilih Rostrum sebagai label karena letaknya yang tak begitu jauh dari rumahnya. Di situlah ia kemudian karirnya makin cemerlang.
Mac Miller sempat meraih dua penghargaan hip-hop pada 2010 berkat rangkaian tur pertamanya yang menuai sukses. Berusia 22 tahun, Mac sudah mengoleksi enam album termasuk DELUSIONAL THOMAS yang rilis tahun lalu.
Mike Shinoda ©KapanLagi.com®
Meski sudah tak terlalu sering menggeluti musik hip-hop, rasanya nama Mike Shinoda masih layak masuk dalam list ini. Mike bukan rapper semata, ia juga handal bermain musik dan menulis lagu bersama Linkin Park.
Sebagai musisi serba bisa, kehadirannya dalam Linkin Park sangat signifikan. Selain itu ia juga memiliki side project bernama Fort Minor sebagai wadah idealismenya dalam bermusik.
Tak hanya tampil prima di atas panggung, sosok Mike juga handal sebagai produser yang mengerti banyak tentang proses recording. Ia sempat memproduseri Avicii dalam lagu Wake Me Up sebagai bukti kemampuannya.
Pria 37 tahun telah menjadi aktor penting lahirnya lima album Linkin Park. Project berikutnya, THE HUNTING PARTY akan menjadi koleksi keenamnya bersama band yang diperkuat Chester Bennington dan kawan-kawan.
Macklemore ©fameflynet
Sudah menggeluti musik rap sejak tahun 2000, perjalanan muisik Macklemore tidaklah mudah. Penyanyi bernama asli Ben Haggerty ini belakangan kembali mencuat di industri musik.
Karena saat itu musik rap masih begitu didominasi oleh rapper kulit hitam, agak sulit baginya untuk berkembang. Ia baru bisa menelurkan album pada 2005 yang berjudul THE LANGUAGE OF MY WORLD.
Setelah itu ia kembali menemui jalan buntu dalam karirnya. Kembali hadir pada 2012, ia pun merilis THE HEIST yang berisi beberapa single andalan diantaranya Cant Hold Us dan Thrift Shop.
Kesuksesan Macklemore saat ini tak lepas dari tangan emas produser Ryan Lewis. Kerjasama keduanya mampu menyabet beberapa penghargaan seperti American Music Awards dan BET Awards untuk kategori artis rap dan album terbaik.
Eminem ©fameflynet
Ini dia sang jawara kita, Eminem. Pria bernama Marshall Mathers ini dinilai sebagai rapper paling berbakat dengan skill mumpuni yang dimilikinya.
Eminem memulai debutnya pada 1996 dengan merilis album INFINITE. Namun sayang, album pertamanya itu terbilang kurang laku dengan penjualan hanya sekitar seribu copy.
Namun ia kembali dengan beberapa album yang membuatnya meraih 13 penghargaan Grammy atas kerja kerasnya mengusung rap. Beberapa hit andalan seperti Cleanin Out My Closet, Lose Yourself, dan My Band menjadi karya emas Eminem.
Sebagai perintis rapper kulit putih hubungannya dengan sesama rapper terbilang cukup baik. Di beberapa album ia melibatkan beberapa nama tenar, salah satunya Dr. Dre yang sudah yakin akan kemampuannya sejak awal karir.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/niz)
Advertisement