Madonna: 'CONFESSIONS ON A DANCE FLOOR' Siap Menggoyang Lantai Dansa

Penulis: Erlin

Diterbitkan:

KapanLagi.com - Pada 1985 Madonna jadi penguasa panggung musik dunia. Tembang-tembang yang dilantunkanya seperti Like a Virgin dan Crazy for You menduduki puncak tangga lagu dunia. Setelah dua puluh tahun berlalu penganut Kabbalah paling tenar ini menemukan cara lain untuk kembali ke panggung gemerlap dengan meluncurkan 12 tembang di album baru bertajuk CONFESSIONS ON A DANCE FLOOR. Bekerjasama dengan Stuart Price, Madonna ingin menunjukan pada dunia kalau ia belum kehilangan keyakinanya pada kekuatan beat menggigitnya.

Ini merupakan sebuah album yang didesain untuk volume maksimum. Semua yang berhubungan dengan gerakan, tindakan, kecepatan.

Tembang-tembang di dalamnya terus bergeser disertai pusaran irama. Tembang-tembangnya ditandai dengan irama layaknya berkekuatan listrik seperti tembang Future Lovers dan Push.

Dalam single pertama album ini, Hung Up ada semacam kutipan singkat dari S. O. S. Band, Tom Tom Club dengan diwarnai proto-electro Nyonya Ritchie ini memasukan melodi dari potongan-potongan tembang lawasnya seperti Like a Prayer dan Holiday.

Bagi Madonna, untuk pencarian transcendence selalu dekat dihubungkan dengan merilis kegembiraan luar biasa dengan menari. Tetapi berbeda dengan karya-karya sebelumnya dalam CONFESSIONS ini ia memfokuskan pada lantai dansa yang meriah, itu pula yang tertuang di tembang berdentam bertajuk Sorry serta tembang setimen Jump.

Di Isaac satu-satunya tembang dimana ia bersedia mengurangi tempo rancak. Sebuah lagu yang kabarnya diilhami oleh tokoh agung dari Kabbalah di abad ke 16 Yitzhak Luria, namun disangkal oleh Madonna sendiri lantaran mendapat kecaman Rabi aliran kepercayaan ini.

Beberapa tembang lain mengindikasikan pelajaran yang didapat dari kebangkitan agamanya tetapi terlalu pendek untuk sebuah pengakuan, seperti yang tertuang dalam tembang How High. Sedang sebagai penutup ia memilih temang bertajuk Like It or Not yang mengungkapkan sebuah pilihan kebebasan yang berani.

Tembang-tembang gubahan Madonna selalu dalam kualitas yang paling tak dihargainya. Tetapi dalam CONFESSIONS ia sepenuhnya menandai fusional disco-nya. (rls/erl)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(rls/erl)

Editor:

Erlin

Rekomendasi
Trending