Frank Ocean: 'CHANNEL ORANGE', Menguak Hal-Hal Tabu

Nama yang sama diketahui menarik perhatian Kanye West, Beyonce Knowles dan Jay Z melalui single Novacane dan Swim Good pada 2010. Sebelum itu, Frank Ocean menulis lagu untuk Justin Bieber dan John Legend.

Ketika Frank memutuskan untuk keluar dari persembunyian, dunia pun terkejut. Tak hanya dia sangat jujur tentang seksualitasnya, namun juga isi album CHANNEL ORANGE yang luar biasa.

Tak bisa dipungkiri bagaimana hiphop dan RnB menguasai tangga-tangga lagu dunia dalam beberapa tahun terakhir. Kebanyakan berkisah tentang hedonisme, cinta, seksualitas eksplisit dan hal-hal serupa.

Frank mengungkap hal yang sama, dari sudut pandang berbeda. Gaya musiknya amat lain dibanding yang ada di pasaran saat ini. Pernah tahu lagu RnB berdurasi hanya 1 menit? Atau malah sebaliknya, hampir 10 menit? Pernah tahu musik RnB yang terdengar psychedelic?

Kalau belum pernah tahu (dan mau tahu), simak CHANNEL ORANGE. Thinkin Bout You yang jadi single pertama Frank, ditempatkan di awal setelah intro Start. Dari sini sudah terendus gaya elektronik dan nyanyi yang tak biasa. Mendengar Thinkin Bout You, pendengar dibawa ke level dengan kedalaman berbeda.

Sierra Leone punya intro sangat menarik, kesendirian yang seksi, menginspirasi. Ketika melodi terus mengalir, Sweet Life adalah track yang benar-benar manis, kamu bahkan bisa mengecapnya. Liriknya retoris, sekali lagi, "Grapevine, mango, peaches and limes, the sweet life," kata Frank, membuat orang bertanya apakah dia berbicara soal buah-buahan atau seksualitas.

Dalam Super Rich Kids, Frank berkolaborasi dengan seorang rapper Earl Sweatshirt yang personel grup hiphop Odd Future. Kesuramannya beda dengan Pilot Jones yang di awal saja sudah terdengar mabuk, padahal liriknya menyimpan rasa humor.

Crack Rock mengejutkan, rasanya seperti hang over. Pengucapan judulnya menarik, bukan? "Crack rock crack rock, crack rock crack rock, crooked cop dead cop, how much dope can you push to me?" tanya Frank. Perjalanan sampai di track Pyramids, berdurasi hampir 10 menit. RnB Psychadelic. Mengintimidasi. Lambat, tetapi tidak terhenti. Lost lebih modern, terdengar hampir cute.

White, bersama John Mayer, terasa nyaman. Meskipun tentu saja, aneh sekali mendengar instrumen semacam ini di dalam sebuah album RnB hiphop. Setelah White, jadi lebih siap menerima Monks. Tetapi Bad Religion lebih menarik untuk ditunggu, karena track ke-14 itu sudah jadi pembicaraan, berkat lirik frontal Frank.

Sebelumnya, harus diperingatkan untuk menyimak dan mendengarkan lirik lagu ini dengan sungguh-sungguh. Menyebut Allahu Akbar dalam lagu bertema homoseksual tentu rawan salah paham.

Untungnya, kebingungan Bad Religion tidak berlanjut di Pink Matter. Bila dicermati, Frank kembali menyebut 'the peaches dan the mangos that you could sell for me'. Apakah dia bicara soal prostitusi? Atau narkoba? Atau pasangan sesama jenisnya?

Forest Gump kembali ke gaya awal Frank, bermain-main, menggelitik tetapi manis. CHANNEL ORANGE ditutup dengan End. Perjalanan 55 menit bersama album yang meraih enam nominasi Grammy Awards dari seorang penyanyi 25 tahun yang mengaku cinta pertamanya adalah seorang pria di Tumblr-nya.

Kalau kamu suka perubahan, hal-hal baru yang drastis dan unik (bukan aneh), CHANNEL ORANGE layak didengarkan. Dia bekerja seperti racun, rasanya seperti terbenam di melodi yang mengalir bersama Frank. Namun entah mengapa, di saat bersamaan juga tak ingin timbul lagi di permukaan. Musiknya memabukkan, gelap tetapi nyaman.

Bantuan nama-nama besar di paragraf pertama, serta Pharrell Williams, Andre 3000, John Mayer dan sejumlah produser hiphop handal tak dapat diremehkan. Terpenting dari itu semua, album CHANNEL ORANGE benar-benar menggambarkan siapa Frank.

Menyegarkan. Direkomendasikan.

Tracklist:

1 Start
2 Thinkin Bout You
3 Fertilizer
4 Sierra Leone
5 Sweet Life
6 Not Just Money
7 Super Rich Kids (ft. Earl Sweatshirt)
8 Pilot Jones
9 Crack Rock
10 Pyramids
11 Lost
12 White (ft. John Mayer)
13 Monks
14 Bad Religion
15 Pink Matter (ft. Andre 3000)
16 Forrest Gump
17 End

(kpl/rea)