The Sign, 'Aku di Sini,' Sebuah Pertanda Baru

Banyaknya musisi baru bermunculan mengharapkan eksistensi karya-karyanya bisa diterima dan dikenal oleh masyarakat luas dengan mengandalkan tembang-tembang yang easy listening. Grup band baru The Sign sesuai dengan namanya seakan bisa menjadi pertanda baru untuk gene pop rock yang masih menampilkan kekuatan distorsi rock yang menghentak.

Band yang digawangi oleh Faisal Hasan atau biasa dipanggil Luciano (gitar), Liya Amelia (vokal), dan Christian Edi Tobing (drum) yang juga adik dari Posan Tobing drumer dari Kotak. Mereka bertiga bersinergi memberikan komposisi yang pas dalam musik mereka. Karakter vokal Liya yang unik memberi nuansa tersendiri dalam musik The Sign.

Siapa sangka jika band ini hanya berasal dari coba-coba Luciano yang terpicut dengan karakter vokal Liya Amalia yang saat itu tengah berlatih di studio milik Posan. Kepalang tanggung, Posan berniat untuk memproduseri debut album The Sign.

Mengkombinasikan musik pop rock dengan melayu terkadang di benak kita berpikiran lagu-lagu cengeng dan mendayu-dayu. Namun The Sign mengubah paradigma yang seakan melekat, dengan menampilkan lagu cinta namun terkesan gagah karena unsur rock yang masih kental di 10 lagu yang mereka sajikan di album yang bertajuk AKU DI SINI.

Bagi mereka lagu cinta tidak harus dengan alunan yang lembut, tetapi pancaran serta energi rock yang dipaparkan tetap pada jalur yang nyaman didengar serta dapat dinikmati siapapun. Sebuah debut yang manis.

Tracklist:
1. Andai Kau Jadi Millku
2. Aku di Sini
3. Sejati
4. Hanya Manusia
5. Cinta
6. Katakan Saja
7. 1000 Tahun
8. Munafik
9. Sampai Mati Memisahkan
10. Membagi Cinta (kpl/faj)