Konser Avril Lavigne, Usaha Maksimal

KapanLagi.com - oleh: Rea

Tiga kali datang ke Indonesia, Avril Lavigne masih punya magnet, terutama bagi kaum hawa. Di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/3), banyak sekali wanita-wanita berpenampilan modis, datang dari rentang usia 12-30an tahun.

Fashion menjadi salah satu elemen penting dari sosok Avril, yang memang punya clothing line bernama Abbey Dawn. Selain itu, kemampuannya bermain gitar dan menulis lagu tak bisa dipandang sebelah mata. Membuat orang jatuh cinta pada 2002 dengan Sk8ter Boi, Avril yang sama sekali tak kelihatan menua semakin dewasa dalam musiknya, namun tak kehilangan sesi bersenang-senang.

Memulai konser tepat waktu, sekitar pukul delapan lewat sedikit, Avril memilih lagu Hello Kitty. Wanita 29 tahun itu masuk panggung dengan kostum gaun berenda-renda dan hiasan rambut ekstra besar. Penonton di kelas festival melonjak-lonjak sembari menggoyangkan lightstick di atas kepala. Meriah!

Girlfriend menyambung Hello Kitty, dan lagu kedua itu sontak diteriakkan audiens. Ini memang anthem menyenangkan dan mudah. Kemudian band pengiring memainkan intro, sementara Avril berlari masuk ke balik panggung. Rock n Roll sebagai lagu ketiga, dinyanyikan Avril dengan kostum tanktop, celana dan sepatu boot hitam. Kali ini dia memamerkan separoh kepalanya yang digunduli.

Sound memang terdengar tidak maksimal di awal setlist, hal yang beberapa kali dikeluhkan Avril kepada kru-nya di pinggir panggung. Namun show terus berjalan, kini giliran Here's to Never Growing Up. Lagu ini sedang populer, kembali mengundang kegembiraan massal.

Saya tidak tahu kenapa, tetapi Avril terlihat sangat lelah. Belakangan baru teringat, ah, dia sedang menjalani tur. Tanggal 9 Maret, dia show di China. Tanggal 14 Maret, sudah harus manggung di Malaysia. Jarak rapat antar negara, tentu sangat melelahkan. Butuh beberapa saat bagi Avril sampai akhirnya dia mendapatkan ambience-nya kembali dan konser benar-benar terasa seperti konser.

I Always Get What I Want, Hush Hush, Let Me Go, My Happy Ending, Don't Tell Me dan Complicated menggenapi setlist. Kadang, Avril mengalungkan gitarnya, atau salto. Komunikasi tidak banyak, tetapi Avril banyak melakukan gestur ramah seperti membalas lambaian penggemar dan tersenyum cute.

Kemudian di layar muncul gambar Marilyn Manson, meluncur lagu kolaborasi Bad Girl, menyusul He Wasn't dan Losing Grip. Drummer memamerkan sesi solo sebelum masuk ke Sk8ter Boi. Band pengiring Avril terbukti mampu menutupi kelelahan sang bintang dan memberi nyawa pada konser. They are great!

Di encore, ada What The Hell, Smile and I'm With You. Lagu terakhir ini tentu menjadi anthem spesifik, di mana Avril tersenyum lebar mengangkat mic-nya, mengizinkan penggemar meneriakkan, "It's a damn cold night, trying to figure out this life, won't you take me by the hand? Take me somewhere new, I don't know who you are, but I, I'm with youuuu..."

Dengan manis, Avril berpamitan, "I love you, Jakarta." Gabungan gaya 'galak' dan senyum cute istri Chad Kroeger ini memang tak bisa ditolak. Jam setengah 10 malam, konser selesai. Agak canggung, karena biasanya konser berakhir di atas jam 11 malam. Tetapi melihat audiens Avril yang banyak datang didampingi orang tua, rasanya harus dimaklumi bila besok mereka harus sekolah.

(kpl/rea)