Yovie: Pisahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Yovie: Pisahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Yovie Widianto Foto: Deni

Kapanlagi.com - Saling klaim budaya antara Malaysia dan Indonesia yang belakangan marak dinilai sebagai kelemahan pemerintah dalam mengarsip budaya yang dimiliki bangsa ini. Sebab jika pemerintah telaten dalam mengarsipkan warisan budaya maka kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Begitu penilaian musisi Yovie Widianto pada KapanLagi.com yang menemuinya belum lama berselang di sebuah kafe di Jakarta Pusat.

Bahkan, sambungnya, sudah seharusnya lembaga terkait, dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dipisah agar dapat maksimal mengurusi soal budaya.

"Saya mau departemen itu dipisah. Sebab kebudayaan itu sangat luas. Makanya, saya mau pemerintah segera tanggap dengan peristiwa ini," katanya serius.

Diakui, walau perang dingin tengah berlangsung, namun untuk urusan musik antar kedua negara masih berjalan baik. Bahkan insan musik dari Malaysia tetap men-support Yovie and Nuno dengan memberikan penghargaan dan tur di beberapa tempat di Malaysia.

"Semua ini proses budaya. Saya yakin jika sudah ada di daftar cipta nggak akan keambil. Untuk itu saya harap rajin hak cipta pada teman-teman musisi. Bagi pemerintah, budaya jangan dilihat satu sisi saja sebab musik juga bagian dari budaya," pungkas Yovie.      

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/dis/npy)

Rekomendasi
Trending