Yan Josua, Ikuti Kata Hati Jadi Pemberontak Demi 'Pesan Rindu'

Diperbarui: Diterbitkan:

Yan Josua, Ikuti Kata Hati Jadi Pemberontak Demi 'Pesan Rindu'
Penyanyi muda berbakat Yan Josua rilis single terbaru - Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Judika bersama label miliknya kembali memproduseri penyanyi pria berbakat berdarah Ternate, Maluku, bernama lengkap Iyan Yosua Saruni Nanere yang kini dikenal dengan nama Yan Josua. Penyanyi kelahiran Dobo, Maluku Tenggara, 16 Maret 1998 ini, berhasil mencuri perhatian banyak orang termasuk Judika ketika menyanyikan lagu Judika “Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-Baik Saja” pada saat mengikuti audisi di ajang pencarian bakat X Factor Indonesia 2022 yang baru saja berakhir.

Kemampuan bernyanyi Yan Josua sudah terlihat sejak umur 8 tahun. Kecintaannya akan dunia tarik suara telah membawanya menjuarai beberapa ajang pencarian bakat dari tingkat daerah sampai nasional, diantaranya Bintang RRI (2017) di Merauke, Result Show and Reunion Night Stuvo (2019) di Makassar, dan Star Voices Season 7 tahun 2021.

Nama Yan Josua pun sempat menjadi perbincangan netizen beberapa waktu lalu. Pemuda asal Merauke itu berhasil mencuri perhatian di closing ceremony di Pon XX/2021 Papua. Saat ini, Yan Josua telah merampungkan single terbarunya dengan judul Pesan Rindu. Lagu ciptaannya sendiri yang ditulisnya di bangku SMA mengisahkan tentang dua insan yang saling jatuh hati dan menanyakan kabar. Demi meraih cita-cita, mereka harus berpisah dan menjalani Long Distance Relationship (LDR).

Saat malam datang, kerinduan yang dalam pun tidak cukup tersampaikan lewat suara. Namun mereka percaya walaupun terpisah ruang dan waktu, tetapi sebenarnya mereka sedang memandang bulan yang sama dan berharap angin juga menyampaikan pesan rindu tersebut.

 

1. Proses Penciptaan Lirik

“Lagu ini sebenarnya adalah percakapan antara aku dengan seseorang lewat telepon. Aku suka nanya “kamu rindu gak?” Dan waktu itu kakak-kakak aku juga pacaran sama tentara dan “LDR”, setiap hari telponan, jadi inspirasi juga buat lagu ini. Jadi lagu ini ditulis seperti percakapan gitu, “Aku rindu, apakah kamu juga?” Aku lagi ngobrol gitu sama dia, aku rindu. Kamu juga gak? Sampe suatu ketika aku tulis seperti puisi dan jadilah lirik lagu,” ujar Yan.

Tidak tanggung-tanggung di single perdananya, Dua Anak Deo (DAD) yang menjadi label dan management tempatnya bernaung saat ini mengajak nama-nama besar untuk merampungkan lagu dan video klip Pesan Rindu Yan Josua. Sebut saja seperti Judika, Ray Antono, Rayen Pono, Alden Luhukay dan Luthfi Aulia (Sutradara).

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Ikuti Kata Hati, Menjadi Pemberontak Demi Bernyanyi

Menjadi seorang penyanyi merupakan pilihan Yan Josua sejak kecil, darah bernyanyinya sudah ada sejak dalam kandungan. “Waktu aku masih 5 bulan di kandungan, mama ikut lomba menyanyi, juara 2 Makassar, juara 3 di Senayan Jakarta, dia pernah ikut juga ikut lomba di tingkat Ibu Persit. Mama papa juga pernah ikut lomba di lingkungan TNI dan juara 1. Kakak aku nomor 2 juga penyanyi sekarang jadi bidan,” ceritanya.

Keinginan Yan Josua untuk menjadi seorang penyanyi terbentur dengan keinginan ayahnya yang ingin menjadikan Yan seorang tentara. “Aku pernah memberontak keinginan ayahku karena aku gak mau jadi tentara. Saat aku lulus SMA, papa berniat masukkan aku ke tentara. Aku pilih kabur, papaku sudah panggil seorang kapten buat mendidik & melatih aku. Rambutku sudah dipotong, semua sudah disiapkan, tapi aku lari. Untuk jadi penyanyi ini lebih ke memberontak dan mengikuti pilihanku,” ungkap mahasiswa STIE Indonesia Makassar, jurusan Manajemen yang tahun ini akan wisuda.

Perjalanan untuk menggapai impiannya menjadi seorang penyanyi pun cukup unik, pria dengan hobby memasak, futsal, balap sepeda, ini pernah menjadi atlit badminton & banyak ikut lomba tingkat nasional di Papua. Yan Josua mengaku berlatih badminton sejak SD kelas 3 sampai SMA. Tapi tetap saja kecintaannya akan dunia tarik suara menjadi pilihan utamanya.

“Semoga single ini bisa booming, bisa menjadi berkah untuk orang-orang sekitar, bisa relate dengan orang-orang yang merasakan rindu dan bisa membahagiakan mama yang selama ini mendukung Yan jadi penyanyi, katanya.

 

3. Bergabung Dengan Manajemen DAD Arahan Judika

Sejak bergabung dengan DAD, Yan Josua merasa lebih tertata dan termanage dengan baik, dan bisa melihat musik sebagai “passion” dan hidup. Yan Josua mendapatkan pelajaran berharga dari Judika yang sudah dia idolakan dari bangku sekolah dasar dan lagu-lagu Judika menjadi lagu andalan di setiap lomba yang dia ikuti.

“Dengan bergabungnya aku bersama bang Judika, dan banyak belajar dari beliau, pasti aku semakin punya modal dan kekuatan untuk bisa ditunjukkan dalam mencapai tujuan sebagai musisi. Aku juga menantang diriku untuk bisa bersaing di industri musik, tetap konsisten, dan yang penting terus berkarya dengan baik,” ucap Yan Josua.

 

4. Tentang DAD Management

Dua Anak Deo (DAD) Management adalah perusahaan yang bergerak di bidang Entertainment, khususnya management artis dan label musik. Judika menyampaikan, keputusannya menggagas DAD Management bersama istri didasari keinginan untuk terus berkarya dan memberi ruang buat musisi-musisi berbakat, melahirkan karya berkualitas, dan diminati banyak orang. Jika sebelumnya hanya sebagai musisi, kini Judika ingin menjajal posisi produser. DAD label adalah wadah bagi Judika untuk memfasilitasi penyanyi dan anak muda yang menurutnya punya potensi.

Pemilihan nama Dua Anak Deo Management berasal dari nama kedua anak Judika dan Duma, yakni Cleo Deomora Sihotang serta Judeo Volante Sihotang. Kedua nama tersebut memiliki unsur "deo" yang dipakai sebagai tajuk label.

 

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/pur/ums)

Rekomendasi
Trending