Wayang Band Cuap-Cuap Beda Musik Dulu-Kini & Drummer Ciliknya

Penulis: Girindra Permana Cahya

Diterbitkan:

Wayang Band Cuap-Cuap Beda Musik Dulu-Kini & Drummer Ciliknya Wayang © KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Bagi penggemar musik tahun 90-an, tentu tak asing dengan grup band Wayang. Band ini mencetak penjualan sangat baik di awal karir bermusiknya. Album pertama sampai ke-lima merupakan rilisan mereka yang paling laris.


"Kalo yang saya tahu itu lebih dari 500 ribu copy. Album pertama sampai ke-lima. Album keempat itu The Best, penjualannya itu tinggi sampai 500 (ribu .ed) lebih, sejuta lah," ucap sang vokalis, Ramdan Wahyudi, saat kunjungi kantor redaksi KapanLagi.com®, beberapa waktu silam.


Raihan tersebut menjadikan kepuasan batin tersendiri Wayang sebagai musisi. Mendapat apresiasi yang sangat hangat dari masyarakat mengalahkan segala bentuk materi yang mereka dapat.


Wayang Band bersama tim KapanLagi.com © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoWayang Band bersama tim KapanLagi.com © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto


"Sebenernya kepuasan itu waktu awal kita jalani itu, bukan materi (uang). Kita keluarin single, keluarin album, terus diputerin di radio atau TV, itu senengnya udah minta ampun. Karena kita memang awalnya dari festival, masuk lima besar. Pada saat keluar album studio, kita seneng banget," tutur Ramdan tentang capaian yang membesarkan hatinya tersebut.


Jika berkaca dengan realita yang ada untuk saat ini, band seperti Wayang yang berada di major label dengan pemikiran sederhana seperti itu sudah sangat jarang ditemui. Seperti cuap-cuap Ramdan berikut yang mengatakan bahwa band saat ini lebih mementingkan materi.


"Dulu lebih ke performanya, sekarang lebih materi. Sekarang itu yang dilihat materi, orang-orang pada berlomba. Dulu kita main itu mandiri, rekaman juga analog, kalo salah ya udah diulang lagi. Karakternya juga hampir sama semua," tuturnya tentang perbedaan kondisi musik 90-an dan masa kini.


Ramdan Wahyudi sang vokalis © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoRamdan Wahyudi sang vokalis © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto


Salah satu yang menjadikan Wayang band yang menarik pada masanya adalah kehadiran, Gilang Ariestya, sang drummer cilik. Ramdan juga menceritakan awal masuknya sang mantan penggebuk drum yang kini telah sibuk dengan pekerjaan barunya di Perancis tersebut.


"Nggak kepikiran, nggak dibuat-buat seperti itu berjalan aja. Emang dia suka drum, dileskan-lah dia di sekolah drum. (Belajar .ed) sama Gilang Ramadhan, (Wong .ed) Aksan. Kita tertarik, dia punya feel, asik. Walaupun di usia 5 setengah tahun udah bisa mainin lagu beat cepet. Cukup berkesan pokoknya," kenang Ramdan tentang sosok Gilang belasan tahun silam.


Ahmad Fauzi - bassist © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoAhmad Fauzi - bassist © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto


Meskipun kini menyisakan dua personel saja yaitu Ahmad Fauzi (bas) dan Ramdan Wahyudi (gitar & vokal), Wayang tetap optimis untuk eksis di dunia musik Tanah Air. Apalagi kehadiran Wayangku (fans) sangat mendukung sekali keberadaan band yang mempopulerkan single Damai ini.


"Yakin optimis, antusiasnya masih sangat bagus. Tak melihat sosok A, B, dan C, itu lumayan ada hasilnya, dan saya tetap optimis. Wayangku juga tetap ada kok," pungkas Ramdan Wahyudi.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/far/otx)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending