Wali Band Ungkap Makna di Balik Lagu 'Kumaha Aing', Pengingat Agar Tak Jadi Orang Sombong

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diterbitkan:

Wali Band Ungkap Makna di Balik Lagu 'Kumaha Aing', Pengingat Agar Tak Jadi Orang Sombong
Wali Band Ungkap Makna di Balik Lagu 'Kumaha Aing' (Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Wali Band kembali meluncurkan karya lagu. Kali ini, Wali memilih membuat lagu dengan lirik berbahasa Sunda berjudul Kumaha Aing. Musiknya juga digarap Wali lengkap dengan bebunyian khas Tanah Pasundan, seperti suling dan kendang.

Semangat untuk membuat lagu-lagu dengan lirik bahasa daerah, sejatinya sudah lama dipikirkan Wali.

"Buat kami lagu ini lebih pada refleksi, kenapa nggak kita coba menghidupkan kearifan lokal. Walau bahasa Indonesia, bahasa pemersatu bangsa. Pengin juga kita menyentuh tiap-tiap provinsi khususnya kali ini Jawa Barat, Banten atau Sunda," kata Apoy di kantor Nagaswara, Jakarta, Jumat (28/1/2023).

"Kebetulan di antara kami ada juga yang berasal dari Sunda, kenapa nggak kami coba pakai lagu berbahasa Sunda," lanjutnya.

1. Sebagai Pengingat

Menurut Faank dan Apoy, lagu Kumaha Aing liriknya sarat makna dan memiliki pesan moral sebagai pengingat terhadap diri agar tidak menjadi sombong atas apa yang dimiliki. Sebab kesombongan sejatinya hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Kumaha Aing itu artinya bagaimana saya atau terserah saya. Makanya kami mau sampaikan hidup itu jangan sampai gimana kita, kumaha aing. Karena yang pantas bilang 'Aing' ya cuma Allah," kata Faank.

"Dan ini juga menjadi pengingat buat kita, bahwa kita tidak hidup abadi. Bisa jadi akhirnya kekuasaan, kehebatan, superioritas yang kita punya tidak akan abadi, ujung-ujungnya masuk kuburan. Khususnya pengingat buat Kami, Wali yang tadi dibilang sudah menjadi superstar," tambah Apoy.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Pesan Budaya

Lagu Kumaha Aing sudah dibuatkan video klip digarap oleh dua sutradara yakni Norman Kusuma dan Adieusna. Pengambilan gambar dilakukan di Rumah Seni dan Budaya Lengkong, kawasan Serpong. Tangerang Selatan, Banten. Tokoh utama yang digambarkan sebagai orang sombong diperankan oleh komedian Ki Daus.

Di video klip tersebut, Wali juga menunjukan identitas busana yang kerap digunakan pria Sunda.

"Selain pesan moral, ada juga pesan budaya. Itu ada dua poin yang mau kami sampaikan kepada penggemar Wali dan masyarakat," kata Apoy.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending