Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Wali Band baru-baru ini berhasil tampil memukau dalam perayaan milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam ke-56. Momen itu ternyata menggoreskan kesan tersendiri bagi para personil Wali Band.
Ya, rupanya mereka sampai grogi apalagi Apoy dan Faank. Pasalnya, mereka ditonton oleh guru dan kyai yang mengajar mereka saat mondok dahulu.
"Manggung di sini menegangkan, menyeramkan, dan merinding. Kenapa? Karena terlalu sakral. Di sini ada santri yang dulu juga kita pernah nyantri, yang kedua ada guru-guru kami, ada Kyai, jujur agak sedikit nervous. Karena takut ada kesalahan yang dilakukan," terang Apoy.
Advertisement
Wali Band baru-baru ini tampil di depan santri Daar El-Qolam (Credit: Istimewa)
Bukan cuma menghibur para santri, Wali juga ingin menunjukkan bahwa banyak profesi yang bisa dijalani untuk meraih sukses.
"Santri harus bisa apapun dan itu peninggalan dari pendiri Daar el-Qolam dan La Tansa almarhum K.H. Ahmad Rifa'i Arief bahwa santri harus bisa berkiprah di masyarakat, harus bisa mewarnai. Jadi saya sebagai salah satu alumni, ingin menyalakan energi untuk mereka bisa berkiprah di masyarakat," lanjut Apoy.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Daar El-Qolam, yakni K.H. Nahrul Ilmi Arief dan pimpinan Pondok Pesantren La Tansa, K.H. Adrian Mafatihallah Karim, berujar bangga memiliki murid seperti Apoy dan Faank yang hingga kini masih memberi kontribusi ke masyarakat dengan mensyiarkan Islam melalui jalur musik.
"Kami mendidik memberi kunci untuk membuka semua ruangan yang ada. Saya cukup bangga dengan Wali," kata K.H. Nahrul Ilmi Arief.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement