Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Nama band pop punk asal Jogja, Endank Soekamti, kini begitu terkenal di kalangan pecinta musik Indonesia. Musiknya yang jujur dan apa adanya membuat bang yang kini digawangi Erix, Dory, dan Tony atau dikenal sebagai Supersas membuat mereka makin diterima dan dicintai oleh penikmat musik Indonesia. Fans mereka, Kamtis Family pun makin menjamur di semua sudut Indonesia.
Dibalik kesuksesan yang diraih Endank Soekamti yang telah sekitar 16 tahun mengarungi industri musik Indonesia, sosok sang manager, Ulog, menjadi salah satu faktor kesuksesan band asal Jogja tersebut. Ulog bukanlah orang lain dalam sejarah berdirinya Endank Soekamti pada tahun 2001. Bersama Erix, Tony, dan Fendy, Ulog menjadi pionir lahirnya Endank Soekamti. Setelahnya, Ulog menjadi bagian dari managemet Endank Soekamti dan tahun 2003 memainkan dua peran, yakni sebagai Manager dan Road Manager.
"Sejak 2003 sampai 2014 saya mengisi posisi manager sekaligus road manager bila terdapat kekosongan jabatan sambil mencari calon manager sebagai pengganti, bila sudah ada yang mengisi jabatan manager maka saya kembali memegang posisi road manager. Namun setelah gonta ganti manager 8 kali dalam kurun waktu 11 tahun sampai 2014 akhirnya kami sepakat tidak mencari lagi sosok manager. Maka untuk itu saya pegang sendiri untuk tugas manager dan road manager sampai dengan saat ini," ungkap Ulog kepada Kapanlagi.com.
Advertisement
Jelas bukan pekerjaan mudah bagi Ulog untuk menjalankan dua peran di Endank Soekamti. Tugasnya bukan hanya bertanggung jawab terhadap personil band tapi juga crew serta tim lain dari Endank Soekmati. Bahagia dalam bekerja, itulah yang menjadi kunci Ulog menjalankan perannya. Ia pun mendapat panggilan ayah di Endank Soekamti karena perannya hang cukup sentral.
"Bahagia dalam bekerja adalah andalan saya untuk mempersempit peluang konflik, namun apabila konflik terjadi tentu saja harus menjadi penengah dan menyelesaikan dengan cepat dan jangan sampai berlarut-larut. Itulah kenapa semua memanggil saya ayah di Endank Soekamti, karena tugas saya memang seperti bapak di keluarga besar Endank Soekamti yang totalnya hampir 35 orang," papar Ulog.
Tahun 2016 tepatnya tanggal 22 Juni, disebut Ulog sebagai bagian cerita sedih yang dialami olehnya dan keluarga besar Endank Soekamti. Pasalnya, saat itu Ari Hamzah, drummer Endank Soekamti memutuskan untuk keluar. Jelas ini menjadi kehilangan yang besar bagi keluarga besar Endank Soekamti. Personil, crew, serta tim lainnya pun sedih dengan keputusan Ari. Begitu pun dengan Ulog yang sedih karena kehilangan bagian dari "keluarga". Namun, sekali lagi, Ulog sebagai manager harus mampu mengendalikan egonya dan membangkitkan semangat keluarga besar Endank Soekamti.
"Betul sekali itu (keluarnya Ari) adalah saat saat yang paling sulit di Endank Soekamti, beruntunglah mereka semua masih mau mendengarkan Ayah mereka, beberapa hari saya tidur cuma sebentar hanya untuk menjaga kestabilan band, tak bisa dipungkiri semua hancur berantakan dan harus dikumpulkan dan disatukan sebelum pecahan kecil itu hilang tersapu. Dan waktu menyembuhkan semuanya," ceritanya.
Pasca keluarnya Ari, Tony yang merupakan personil pertama Endank Soekamti mengambil peran sebagai drummer. Ia pun diberi karakter sebagai Supersas. Endank Soekamti pun mampu melupakan kesedihan mereka dan bangkit. Endank Soekamti pun bukan hanya menjadi sebuah band tapi rumah. Kedekatan antara manager, personil, crew, dan tim lainnya membuat Ulog merasa kehilangan ketika dirinya harus cuti.
"Keceriaan dan kegilaan Soekamti day yang membuat kangen. Pernah aku cuti dua minggu beberapa saat lalu karena ada acara keluarga. Sedih banget tidak bisa menjadi bagian dari Soekamti day. Kalau malam seperti orang pacaran, chatting kayak pacaran LDR," tutupnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/frs)
Advertisement