Tulus Langit Abu-Abu, Ungkap Kecewa Dan Minta Penjelasan Usai Keliru Sayangi Wanita!

Tulus Langit Abu-Abu, Ungkap Kecewa Dan Minta Penjelasan Usai Keliru Sayangi Wanita! Tulus © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Kapanlagi.com - Geliat kreatifitas anak bangsa kembali muncul. Pasca merilis Tukar Jiwa 6 bulan yang lalu, musisi ini kembali merilis lagu barunya. Berjudul Langit Abu-Abu, Tulus ungkapkan kecewa dan minta penjelasan.


Kisah cinta memang tak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Dalam suka maupun duka, cinta selalu punya cara ungkapkan rasa. Begitu juga dengan rasa kecewa kehilangan cinta.


Mungkin hal inilah yang ingin disampaikan oleh Tulus. Kemarin secara resmi Tulus merilis sebuah lagu baru. Berjudul Langit Abu-Abu, lagu ini ia bagikan melalui kanal YouTubenya, yaitu Musik Tulus.


Sebelum dirilis di kanal YouTube, pemilik album Gajah ini sempat membagikan 3 buah video singkat di akun Instgram pribadinya @tulusm. Dimana ketiga video tersebut dikemas dalam citra hitam-putih yang sederhana. Senandung merdu Tulus pun terdengar di antara riuhnya suara aktivitas gedung konstruksi.







20 April 2018 #TULUSLangitAbuAbu


A post shared by Tulus (@tulusm) on Apr 17, 2018 at 4:45am PDT




Pada bagian awal music video  Langit Abu-Abu kalian akan melihat beberapa adegan pekerjaan konstruksi di dalam sebuah gedung yang besar. Kemudian adegan ini disusul dengan kemunculan Tulus yang datang menata set stand micnya. Selanjutnya, kalian akan diberi suguhan yang berbeda dari video clip lain.


Kesan messy konstruksi bangunan yang belum rampung dibiarkan terlihat apa daya. Meski kental dengan kesan yang berantakan, namun hal ini justru memberikan tekstur pada scene ini. Tak jarang justru terkesan artistik.


Di sinilah suara bising aktivitas konstruksi tadi ambil kendali sebagai perwakilan kekalutan rasa yang sang pujaan hati, campur aduk dan berisik. Di momen inilah Tulus diceritakan hadir mendampingi sang pujaan hati menghadapi hari-hari sulitnya. Sampai kepada sebuah titik dimana suara bising itu terhenti, sunyi. Begitu juga dengan kekalutan sang pujaan hati.


Tak butuh waktu lama setelah kebisingan itu berganti menjadi sunyi, Tulus pun mulai bernyanyi. Sedikit flash back tentang ingatan untuk meredakan luka sang pujaan hati ia ungkap dengan nyanyian. Di sinilah semua dimulai. Tulus yang mendampingi sang pujaan hati menghadapi saat-saat sulitnya merasa terkhianati. Kini ia justru ditinggal dalam keadaan yang kurang lebih sama. Sedih dan tidak adil, ia mempertanyakan dimanakah sang pujaan hati.


Tulus © KapanLagi.com/Muhammad Akrom SukaryaTulus © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Sebagai pendengar saya dapat melihat kesinambungan rasa kecewa yang disampaikan oleh Tulus  dengan judul yang memayungi lagu ini, Langit Abu-Abu. Bahkan ia juga menyebutkan kata basah di sana. Dimana kata ini jelas menggambarkan kesedihan yang ia alami hingga meneteskan air mata.


Setting tempat yang messy terasa on point pada momen ini. Dimana mungkin setting ini dipilih lantaran dirasa tepat dalam menggambarkan carut marutnya perasaan Tulus dalam lagu ini. Melalui nyanyian ia mulai berisik menyuarakan kecewanya dengan lantang. Berada di dama gedung ini sendirian, Tulus menyampaikan kesendiriannya menghadapi carut marut perasaannya.


Sebuah baris disebutkan, "Di lengangnya malam menuju Minggu, Kau dimana?" seolah menyampaikan bahwa ia dan sang pujaan hati telah bersama-sama menghadapi kesedihan mendalam yang digambarkan sebagai malam yang gelap. Dan juga fakta bahwa sesungguhnya kata menuju Minggu merupakan gambaran hari bahagia mereka yang sedikit lagi mereka rengkuh.


Bukan hanya itu, kekecewaan ini bertambah dengan kemunculan sang pujaan hati setelah sempat pergi meninggalkannya. Di titik inilah kekecewaan Tulus seperti memuncak. Ungkapnya, "Sayangimu aku telah keliru."


Meski sakit, Tulus masih mengharapkan penjelasan dari sang pujaan hati. "Kelak jelaskan bila engkau punya waktu," sampainya. Puas dan senangkah yang dirasakan oleh sang pujaan hati saat ini?


Kekecewaan ini semakin terasa kuat saat bagian reff "Di lengangnya malam menuju Minggu, Kau dimana?" diulang beberapa kali, bahkan ada satu part dimana Tulus meninggikan suaranya seolah ingin menekankan rasa sakitnya. Music video yang dikemas dengan konsep acapella ini juga tak diiringi musik sama sekali. Scene demi scene yang dirajut sedari awal diakhiri dengan kilas adegan aktifitas konstruksi dengan suaranya yang berisik dan scene dimana Tulus terlihat berjalan ke arah tengah bangunan, seolah-olah Tulus belum berhasil keluar dari kesedihannya.


Buat kalian para Teman Tulus atau yang penasaran banget sama lagu baru Tulus yang satu ini, kalian bisa banget sing along dengan klik liriknya DISINI.


(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/ren)

Rekomendasi
Trending