Kapanlagi.com - Tahun 2006 silam, sebuah band bernama Tiga Mawarnih dibentuk oleh Mudrikha (gitar), Franky (bass) dan Riza (drum). Sekilas, nama itu pasti mengingatkan para pecinta musik pada sosok penyanyi jazz bernama Iga Mawarni yang cukup populer di eranya dulu. Meski berbeda, namun ternyata Tiga Mawarnih dan Iga Mawarni memiliki satu kesamaan, yakni sama-sama berstatus sebagai artis JK Records.
Nama Tiga Mawarnih (3 mawar nih) dipilih bukan tanpa alasan. Ternyata ada filosofi sendiri di baliknya, di mana mereka mengibaratkan diri sebagai mawar berduri layaknya musik fusion funk yang diusung Mudrikha CS.
"Saya sebut aja TIGA MAWARNIH, eh ternyata saya baru inget ada penyanyi senior (mbak Iga Mawarni), yang ternyata dulunya juga artis JK RECORDS. Nah cuman kita plesetin jadi TIGA MAWARNIH," ujar Riza saat ditemui di Kantor JK RECORDS, di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/11).
"Nama TIGA MAWARNIH (3 mawar nih) ini artinya karena personil kita 3 orang di ibaratkan 3 mawar berduri bukan mawar yang biasa aja karena musik kita bergenre fusion funk bukan pop manis. Dan kita juga sudah izin dengan mbak Iga-nya kalau kita pakai nama band kita hampir mirip dengan namanya saat kita ngiringin mbak Iga di Java Jazz di 2007," sambung Franky.
Tiga Mawarnih rilis ulang single \'Duka di Dadaku\' / Credit Foto: Instagram.com - tigamawarnih
Nah belum lama ini, Tiga Mawarnih merilis sebuah album terbaru bertajuk NJE di bawah naungan label JK Records. Salah satu single andalan yang ada di dalamnya sendiri berjudul Duka di Dadaku yang merupakan recycle dari single mendiang Nike Ardilla. Pada single tersebut, Tiga Mawarnih akan menggandeng penyanyi bernama Nike Astrina dan yang rencananya bakal rilis 18 November 2021 mendatang di YouTube Channel JK Records dan seluruh Digital Streaming Platform seperti YouTube Music, Spotify, Joox, Deezer, Langit Musik dan lainnya.