The Veronicas Ternyata Fans Musik Aliran Cadas dan 90-an
The Veronicas © KapanLagi.com®/Adhib Mujaddid
Kapanlagi.com - Jika kamu adalah penggemar The Veronicas, sangat wajar jika merasa ada perbedaan pada musik mereka di single In My Blood. Saat diinterview eksklusif oleh KapanLagi.com® di Marina Bay Sand, Singapura, Selasa (13/9), mereka pun mengakuinya. Itu pula yang membuat mereka menjadikan In My Blood sebagai gaco di album keempatnya.
Single ini pun mendapat respon positif dari penggemar musik dunia. Hanya dalam tempo sekitar dua bulan, video klip mereka bahkan telah diputar hampir tiga juta kali. Ini sekaligus menjadi hasil yang setimpal dengan apa yang mereka kerjakan sejak terakhir merilis album pada 2014 silam.
"Beberapa tahun terakhir ini kami sibuk di studio, fokus pada kreativitas kami. Dan kami juga telah bergabung dengan Sony Music untuk merilis album keempat kami dan kami telah merilis single (In My Blood). Kami sibuk menulis lagu, menggelar konser dan hingga akhirnya kami sampai di sini, di Singapore. Rasanya sangat spesial bisa berada di sini," sambungnya.
The Veronicas ternyata penggila musik keras © KapanLagi.com®/Adhib MujaddidSelain sibuk di studio, dua saudari kembar ini banyak mengisi waktunya dengan traveling dalam dua tahun terakhir. Jess dan Lisa juga aktif mengikuti perkembangan musik dunia.
"Saat kami bikin album, kami sering pergi ke museum, traveling. Mendengarkan berbagai musik di Spotify, Youtube. Kami terinspirasi dari segala hal dalam hidup. Tapi era musik favorit kami tetap 90-an. Aku suka grunge, rock and roll," jelasnya.
Lebih lanjut, mereka juga bercerita tentang musik 90-an, di mana The Veronicas ternyata merupakan penggemar musik garang dan keras dari band-band grunge. "Aku suka Hole, L7, Smashing Pumpkins, Nine Inch Nails, Silverchair, aku juga suka The Vines," tutupnya.
Advertisement
Jangan Lewatkan!
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(kpl/adb/gtr)
Advertisement