The Jansen Keluarkan Album Ketiga 'Banal Semakin Binal', Seperti Apa Ya?

Diperbarui: Diterbitkan:

The Jansen Keluarkan Album Ketiga 'Banal Semakin Binal', Seperti Apa Ya?
The Jansen keluarkan album ketiga Banal Semakin Binal (credit: demajors)

Kapanlagi.com - Buat yang belum kenal, The Jansen merupakan band yang berasal dari Bogor. Sejak perilisan single 'Merenguk Anti Depresan Lagi' The Jansen menjadi perbincangan di skena musik.

Dua album sebelumnya dirilis terbatas dalam format kaset pita dan berbahasa Inggris. Kini 'Banal Semakin Binal' yang menjadi album ketiga trio punk-rock ini akan diluncurkan pada Jumat (29/7) dalam format compact disc, digital, dan NFT bersama demajors.

 

1. Terinspirasi dari 'Hey Jansen' milik The Kuda

Personil The Jansen adalah Cintarama Bani Satria (vokal, gitar), Adji Pamungkas (bass) dan Aduy (drum). Ketiganya sepakat muncul ke permukaan dengan nama band yang terinspirasi dari lagu 'Hey Jansen' milik The Kuda, band punk Bogor yang menghiasi soundtrack film 'Rocket Rain'garapan sineas Anggun Priambodo (2013). Kegilaan mereka terhadap lagu tersebut berperan kuat sebagai keputusan dalam memancang identitas dan formasi grup yang mengusung musik mid-tempo 70s punk sejak tahun 2015.

Bersamaan dengan perilisan album, The Jansen berfokus kepada singel 'Tipu Daya Sejarah'. "Lagu ini adalah ungkapan keraguan dari berbagai sejarah yang masih dipertanyakan kebenarannya di negeri ini.

Semoga membuka mata dan pikiran banyak orang" tutur Adji pencabik bass The Jansen. Meski menghadapi pergulatan besar saat mengekspresikan aransemen album baru di studio, akhirnya produksi rekaman berhasil rampung selama satu semester di tahun 2021.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Berisi Selusin Lagu

The Jansen melepas album digital "Banal Semakin Binal" dengan selusin lagu dan sebuah lagu tambahan berjudul 'Planetarium' dalam format compact disc yang direkam belakangan ini. Beragam cerita dieksplorasi dengan sangat bebas dan tidak berjarak. Penuturan lirik berbahasa Indonesia yang sederhana namun tajam terpampang kuat melalui presentasi aransemen musik yang sudah pasti merasuki audiens saat dibawakan langsung di atas panggung.

"The Jansen menggaungkan panjang umur pertemanan dalam skena tanpa batas, peran komunitas selalu menjadi bagian perkembangan The Jansen sampai sekarang. Ini yang membuat kami berusaha berjejaring antar kota dan negara yang sudah dipermudah oleh teknologi" jelas Adji menambahkan. Untuk melengkapi gairah 'kekinian' penggila musik, band ini juga merilis album dalam format NFT (Non-Fungible Token) sebanyak 100 kopi di blockchain Cardano (ADA).

Kamu bisa menikmati Banal Semakin Binal milik The Jansen ini di berbagai plat
Album The Jansen "Banal Semakin Binal" sudah tersedia dan bisa dinikmati di Spotify, Apple Music, Resso, YouTube Music dan Joox. Buat kamu yang ingin mendapatkan CD bisa mengakses halaman http://demajors.com/nft/ mulai dari tata cara pembelian dan informasi yang kamu butuhkan tersedia di situ.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/prl/cvn)

Rekomendasi
Trending