Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kehadiran Shakira di halaman gedung pengadilan Madrid menarik perhatian dari para fotografer. Diva kelas dunia ini mendatangi gedung pengadilan bersama dengan Carlos Vives pada Rabu (27/3/2019). Kedatangan keduanya adalah untuk memberikan kesaksian terkait kasus plagiasi melawan Livam, penyanyi dan penulis lagu asal Kuba.
Penyanyi bernama asli Rafael Castellano Valdes ini menyatakan bahwa Shakira dan Vives telah menjiplak salah satu karyanya. Ia mengklaim lagu LA BICICLETA menggunakan bagian dari lagunya yang berjudul YO TE QUIERO TANTO.
Livam mengaku lagu yang ia tulis pada tahun 1997 ini sebelumnya memang pernah ia tawarkan pada Vives. Namun Vives tak pernah meminta izinnya untuk menggunakan bagian dalam lagu itu di LA BICICELETA.
Advertisement
Shakira sendiri menyangkal tuduhan tersebut. Bahkan menurutnya kedua lagu tersebut memiliki gaya yang sangat berbeda. Bahkan ia menyamakan Livam dengan anak kecil yang ingin menangkap sebuah bola.
"Saya tak tahu apakah penggugat mencoba membuat musik beraliran vallenato, tapi itu tak berhasil untuknya. Ini seperti seorang anak kecil yang ingin menangkap sebuah bola tapi ia tak tahu bagaimana caranya. Lagu yang satu salsa. Di sini dan di China lagu kami adalah vallenato," ujar Shakira.
Shakira juga menyinggung terkait perbedaan wilayah dari kedua pencipta lagu tersebut. Ia menyatakan bahwa lagu yang dinyanyikannya tidak menceritakan tentang Kuba, melainkan tentang Baranquilla, kota asalnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Livam mengajukan gugatan ke pengadilan pada 2017. Dalam surat gugatannya, ia menyatakan bahwa sempat mengirimkan demo lagu miliknya pada Carlos vives. Penyanyi asal Kuba ini menyatakan bagian dari lagu tersebut yang akhirnya digunakan Vives dalam lagu latin yang memenangkan Grammy itu.
Sebelum mengajukannya ke ranah hukum Livam sempat melakukan pendekatan secara personal pada Sony Music. Namun label rekaman ternama itu menolak permintaannya untuk mengubah bagian chorus dari lagu tersebut. Setalah itu ia pun memutuskan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(bil/TIN)
Advertisement