Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Di tahun 80-an, grup musik jazz Indonesia 6 (Enam) menjadi salah satu grup band paling disegani di Tanah Air. Mereka langsung menjadi sorotan setelah berhasil mewakili Indonesia untuk tampil dalam Final World BEX'87 di Budokan Hall, Jepang.
Tak mudah bagi Indonesia 6 untuk menembus Final World BEX'87. Grup yang beranggotakan Bubi Iradiadi (piano), Iwan Wiradz (perkusi), Hentriesa Yulmedia (drum), Dezzy Arnas (bass), Yani Danuwijaya (keyboard), dan Yovie Widianto (keyboard) itu berhasil mengalahkan 22.000 grup band di seluruh dunia.
"Karena sangat disayangkan kalo melupakan sejarah. Kita tahun 86 sudah mendapat prestasi," kata Bubi Iradiadi di Hard Rock Cafe, Senin (6/11/2017).
Advertisement
Kesuksesan Indonesia 6 pun berlanjut, usai mengikuti ajang internasional mereka merilis album perdananya, Indonesia 6. Namun setelah itu, Indonesia 6 vakum lantaran personelnya mempunyai kesibukan masing-masing.
"Tahun 87 kan kita terbentuk. 89 buat album. Ada lagi album kedua, tapi nggak berlanjut," katanya.
Di tahun 2017 ini, Indonesia 6 akan 'hidup' kembali setelah memutuskan vakum selama 30 tahun. Bahkan, Indonesia 6 mempunyai rencana untuk merilis karya terbaru. Menurut drummer Indonesia 6, Hentriesa Yulmedia mengatakan, bangkitnya Indonesia 6 di industri musik Indonesia lantaran melihat anak-anak muda mulai menyukai musik jazz.
"Rencana (buat single) ada. Materi juga udah ada. Lagu-lagu kita akan kita ramu lagi. Anak-anak muda sekarang kan pada seneng main jazz. Mereka bener-bener jago. Jadi kita kayak inget jaman dulu lagi. Makanya 'yuk kita ramein lagi'," kata Hentriesa.
Kembalinya Indonesia 6 di industri musik Tanah Air lantaran para personelnya sudah merasa kangen bermusik. Memiliki kesibukan masing-masing membuat personel Indonesia 6 sangat sulit untuk bertemu. Namun, akhirnya di hari Senin (6/11) Indonesia 6 akhirnya tampil kembali dengan menggelar konser di Hard Rock Cafe, Jakarta.
"Sebenernya kita cari alesan buat kumpul kembali. Sekali-kali nggak ada alesan yang tepat. Begitu udah 30 tahun, 'wah itu alasan kita'. Jadi kangen-kangennya dipas-pasin dari tahun 87 sampai 2017," tutup Bubi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/frs)
Advertisement