Nostalgia Lahirkan 'ERWIN GUTAWA SALUTE TO KOES PLUS-BERSAUDARA'

Kapanlagi.com - Ini bukti bahwa karya seni berbobot memang menguasai zaman. Lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara yang notabene punya penggemar sendiri dari masa ke masa, dicoba lagi dengan interpretasi personal dari masing-masing pelantunnya. Di tangan penata musik Erwin Gutawa, lahirlah sebuah album Erwin Gutawa Salute to Koes Plus-Bersaudara yang dirilis Sony Music, 23 Juni silam.

Jangan bayangkan Yon Koeswoyo melantunkan lagu Manis dan Sayang yang lembut dan penuh harap. Di album yang melibatkan banyak pemusik berlatar jenis aliran ini, lagu tersebut seperti bernuansa baru. Lewat vokal Andi /rif, Manis dan Sayang jadi rada nge-rock dan tetap manis plus iringan sebuah orkestra.

Seperti dikatakan Erwin Gutawa kepada reporter SCTV Rieke Amru yang ditayangkan di Liputan 6 Pagi, Ahad (4/7), album ini memang dibuat tidak untuk terperangkap pada konsep nostalgia. "Tapi tetap seperti membuat album baru saja," kata Erwin. Artinya, tetap dengan aransemen baru, sentuhan banyak warna musik--meski karakter asli tetap terjaga--dan masih bisa dicerna oleh generasi yang kurang akrab dengan lagu-lagu Koes Plus. "Sangat familiar, saya rasa," kata Erwin. Di sebelah Erwin ada Yon Koeswoyo.

Proyek Erwin Gutawa Salute to Koes Plus-Bersaudara digarap sejak setahun silam dengan melibatkan 17 penyanyi dan 177 musisi, terdiri dari 62 musisi lokal dan 115 dari luar negeri, termasuk The Victorian Philharmonic Orchestra dan The Australian Concert Orchestra. Selain Andi /rif, ada Duta dan Eross (Shelia on 7), Kikan (Cokelat), Fadly (Padi), Syaharani, Ruth Sahanaya, Audy, Armand Maulana dan Dewa Bujana (GIGI), Eet Syahrani, Rio Febrian, Glenn Fredly, dan gitaris Jopie Item yang juga ayah Audy. Bisa ditebak warna musik yang mereka usung saat melantunkan lagu Koes Plus-Bersaudara. Maklum, selama ini, masing-masing musisi memang punya latar sendiri-sendiri. Mereka membawakan 19 lagu Koes Plus-Bersaudara.

Jadinya, lagu Olala sangat nge-jazz lewat vokal Syaharani yang diiringi Indra Lesmana (piano), Oele Pattiselano (gitar), Mates (bas), dan Cendi Luntungan (drum). Sedangkan lagu Diana ditampilkan instrumental oleh kelompok Hypersax. Lirik lagu ini hanya muncul saat reff.

Menurut Erwin, album ini dibuat karena dirinya kepingin membuat orang menghargai Koes Plus-Bersaudara dari berbagai sisi. Yon mengaku tak menyangka lagu-lagu Koes Plus-Bersaudara dalam album itu sangat bagus. "Dahsyat, nggak kepikiran," kata Yon. Dia terkesima lagu-lagunya diapresiasi oleh penyanyi muda yang handal dengan segenap ketulusan hatinya. "Dahsyat," kata Yon sekali lagi. "Saya pikir ini terobosan baru," Yon menambahkan.