Memadukan Elemen Arab Tradisional dengan Pop Kekinian, Tasha Bouslama Hadirkan Single 'Habibi'

Diterbitkan 06 Maret 2024 19:13 WIB

Tasha Bouslama Hadirkan Single 'Habibi' (Credit: Istimewa)

Kapanlagi.com - Setelah kesuksesan single-nya yang sangat populer ‘Merah Sejuta Luka’ yang pernah menjadi soundtrack dari serial televisi ‘Dari Jendela SMP’, Tasha Bouslama kembali berkolaborasi dengan Dumeca Records untuk menghadirkan rilisan terbaru berjudul Habibi.

"Bersama dengan Dumeca Records dalam proyek ini telah menjadi pengalaman yang luar biasa, dan saya harap semua orang mendengar lagu baru aku," ujar Tasha.

Dijadwalkan untuk meluncur pada tanggal 5 Maret 2024, Habibi menjanjikan untuk membawa pendengar dalam perjalanan yang memikat dengan nuansa etnis Arab-nya.

1. Mengubur Cinta

Tasha Bouslama Hadirkan Single 'Habibi' (Credit: Istimewa)

Inti dari lagu ini adalah kisah seorang perempuan yang telah mengubur perasaan cintanya, percaya bahwa hampir tidak mungkin baginya untuk jatuh cinta lagi.

Namun, pandangannya berubah ketika seorang pria misterius memasuki hidupnya, menyulut kembali kekagumannya dan menumbuhkan cinta yang baru dalam dirinya.

Dengan Habibi, Tasha Bouslama menunjukkan kecakapannya sebagai seorang penyanyi, dengan lancar memadukan elemen-elemen Arab tradisional dengan pop kekinian.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

2. Emosi Mendalam

Lagu ini tidak hanya menampilkan kepiawaian vokal Tasha, tetapi juga menyoroti kemampuannya untuk membawa emosi yang mendalam melalui musiknya.

"Lagu ini memiliki tempat istimewa di hati aku, dan aku harap bisa menyentuh hati pendengar dengan caranya sendiri," kata Tasha.

Karya terbaru Tasha Bouslama ini kini tersedia di berbagai platform musik digital di seluruh dunia, termasuk Spotify dan Apple Music. Jangan lewatkan untuk mendengarkan ‘Habibi’ dan menemani langkah Tasha Bouslama dalam menjelajahi industri musik di Indonesia.

"Aku sangat senang bisa berbagi 'Habibi' dengan para pendengar," kata Tasha.

(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)