Kunto Hartono 'Dipalak', 4 HP Amblas

Kapanlagi.com - Kunto Hartono lagi ketiban sial. Pasalnya, pada hari Sabtu (13/7) lalu pemecah rekor dunia 'Drumming Marathon 74 Hours Guinness World Records' ini mengalami penganiayaan, penipuan dan perampasan 4 buah HP miliknya.

Insiden tersebut bermula saat Kunto, yang saat ini rambutnya telah dipangkas pendek, tengah berada di sekitar Plaza Jambu 2, Bogor, dan hendak berangkat ke rumah Syarifah Rigi Novianti, kekasihnya yang sudah dipacari selama 4 tahun.

Pukul 16.25 WIB, tepat di depan BCA Warung Jambu, Kunto 'dipepet' oleh satu orang berbadan tegap, kekar dan berambut cepak, yang menanyakan asal, keperluan dan tempat tinggal Kunto.

Tidak lama berselang, teman-teman para pencegat Kunto turut menghampiri, sehingga jumlah mereka semuanya 5 orang. Sebagai alibi, kelima orang pelaku tersebut mengaku sedang mencari orang yang telah melakukan pengeroyokan terhadap anak dari bos mereka, yang punya ciri-ciri seperti Kunto.

Kemudian Kunto digiring oleh kelima orang pelaku tersebut dengan berjalan kaki ke arah Restoran Gurih 7, Warung Jambu, Bogor. Dan tepat di belakang restoran tersebut, yang situasinya saat itu cukup sepi dan agak jauh dari keramaian, Kunto 'diinterogasi' oleh para pelaku, yang ujung-ujungnya merampas 4 buah HP milik Kunto (N 9500, N 9300, N70 & N71).

Kunto sempat mengalami 3 kali pukulan, yakni di bagian bahu atas sebelah kiri, yang sampai saat ini masih terasa 'ngilu' jika untuk digerakkan.

"Yach, mudah-mudahan tangan kiri ini masih bisa dipergunakan untuk nge-drum," ujarnya singkat sambil tersenyum.

"Mungkin zakat yang harus saya bayarkan senilai keempat HP yang 'raib' tersebut. InsyaAllah saya ikhlas. Tapi saya sangat berharap kepada siapapun yang memakai/menggunakan keempat HP yang 'raib' tersebut agar menghapus semua data kontak telepon (nama & nomer telepon) dan tidak menyalahgunakan ke hal-hal yang negatif," ujar cowok yang sudah menunaikan ibadah Haji pada tahun 2005 silam ini.

Tepat pada pukul 18.45 WIB Kunto melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bogor Utara, dengan Laporan Kepolisian bernomor : STPL/181/VII/2008/Sekta.

Musisi yang sudah seminggu bekerja sebagai Account Executive di RRI Bogor itu kini tengah menunggu kabar kepastian salah satu dari 2 stasiun TV swasta nasional yang rencananya akan menjadi promotor/penyelenggara event pemecahan rekor dunia 'Drumming Marathon 100 Hours Guinness World Records'.

"Saya sangat berharap agar penantian selama 3 tahun ini untuk kembali memecahkan rekor dunia nge-drum 100 jam bisa direalisasikan di bulan Agustus ini, sebagai salah satu program 'Visit Indonesia Year 2008', moment '100 Tahun Kebangkitan Nasional' dan moment '80 Tahun Sumpah Pemuda'," ujarnya mantap.

Sampai saat ini, Kunto sudah mendapat balasan email dari Guinness World Records yang merespon positif terhadap rencana event akbar tersebut, yang dikirim ke alamat email Kunto. Selamat deh Mas Kunto, semoga sengsara karena dipalak bakal membawa nikmat pemecah rekor dunia nge-drum. 

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(kpl/kunto/bun)

Rekomendasi
Trending