Kronologi Pembatalan Konser 'Perjalanan Panjang', Ari Lasso Sudah Punya Feeling Buruk

Penulis: Wulan Noviarina Anggraini

Diterbitkan:

Kronologi Pembatalan Konser 'Perjalanan Panjang', Ari Lasso Sudah Punya Feeling Buruk
Ari Lasso © KapanLagi.com/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Konser Perjalanan Panjang yang menjadi penanda 27 tahun karir Ari Lasso di dunia musik Indonesia, dibatalkan mendadak tepat beberapa jam sebelum acara digelar. Ari Lasso pun memberikan penjelasan mengenai hal ini, baik lewat Instagram maupun Insta Story.

Setelah dua hari berlalu, Ari pun akhirnya membeberkan kronologi pembatalan konser yang ia lakukan. Sepanjang karirnya, ia baru dua kali membatalkan konser. Pertama karena mengalami sakit punggung atau backpain yang luar biasa sehingga harus dirawat di rumah sakit. Dan kedua, adalah konser Perjalanan Panjang yang sedianya berlangsung di tiga kota, Jakarta, Solo dan Medan.

Ari menjelaskan kronologi pembatalan itu lewat channel Youtube pribadinya, Ari Lasso TV. "Saya sangat sedih, sangat kecewa karena banyak hal. Gua mau cerita sedikit, tentang beberapa hal di balik tidak tergelarnya konser ini," ujarnya.

"Kenapa baru saya umumin mepet banget, karena saya dan temen-temen yang lain, bintang tamu yang lain, masih menunggu niat baik, personal guarantee, niat yang kuat dari pihak promotor untuk menjamin kita bahwa semua digelar ini pasti tergelar dan kewajiban-kewajiban pada kami terpenuhi. Tapi rupanya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari promotornya. Semua serba ngambang, dan kita tidak mendapatkan jaminan dan garansi apapun tentang kewajiban-kewajiban yang harus kita selesaikan. Itu satu, itu alasan pertama," lanjut ayah empat anak ini.


1. Ari Sudah Punya Feeling Buruk

Ternyata, Ari sudah punya firasat kurang baik dari konser Perjalanan Panjang yang digarap oleh Optimus One. Namun ia tetap berusaha untuk berpikir positif dan yakin bahwa konser akan digelar.

"Kronologisnya, saya sudah punya feeling dari beberapa minggu ini. Karena saya menggelar latihan gabungan beberapa kali di studio saya dan studio di Pondok Indah sampe tadi malem, itu promotor nggak pernah menunjukkan batang hidungnya. Biasanya yang paling semangat datang latihan di konser-konser itu promotor dan tim produksinya. Tapi kita selalu berusaha positif thinking, mungkin dia melakukan hal yang lebih penting daripada sekadar ikut latihan. Meskipun datang ke tempat latihan itu hal yang sangat simpel dan bentuk support yang kuat," terang Ari.

Tak mau berpikir buruk, Ari tetap melanjutkan latihan bersama band dan beberapa artis pendukung. Pada video yang diunggah Ari, tampak momen ketika ia latihan dengan Melly Goeslaw dan Bunga Citra Lestari yang sedianya menjadi bintang tamu di konsernya.

"Saya masih tetep menyiapkan 27 lagu untuk konser 27 tahun ini. Saya masih optimis. Bahkan saya ke dokter untuk suntik, saya melakukan penguapan, biasanya saya lakukan untuk konser panjang biar lebih segar. Suntik vitamin biar vit. Bahkan saya juga sudah 2 minggu ini tidak merokok sama sekali, agar semuanya cling. Agar malam ini berjalan lancar. Tapi ternyata itu, saya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari promotornya tentang tergelarnya konser malam ini," lanjutnya.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Promotor Tidak Datang ke Venue Konser

Absennya promotor dari acara latihan masih bisa ditoleransi oleh Ari Lasso. Tetapi ternyata sampai pagi menjelang konser berlangsung, promotor sama sekali tidak hadir.

"Akhirnya saya dan tim manajemen berkoordinasi dengan temen-temen Ari Lasso produksi dan musisi yang sudah ada di Kokas. Yang bahkan sudah mau melakukan checksound di sana tadi pagi, sudah check channel. Udah terpasang alat. Kita minta mereka memberesi alat. Dan saya mendapat konfirmasi bener-bener bahwa  tidak ada satupun temen-temen dari promotor yang muncul. Yang menservis kita di sana, yang mengarahkan kita untuk segala macam. Ternyata memang sangat tidak siap promotornya, yang ada hanya temen soundsystem, tim multimedia yang mana itu bukan tim inti dari promotornya. Yang tidak muncul itu promotornya. Akhirnya kita terhubung, dan kita putuskan bahwa tidak bisa digelar karena banyak yang tidak bisa dipenuhi," terang Ari.


3. Tidak Dicegah Beres-Beres Alat

Ketika tim Ari membereskan alat, ternyata tidak ada tim dari Optimus One yang mencegah mereka. Bagi Ari, ini adalah tanda bahwa promotor memang tidak punya rencana dan niat kuat untuk menggelar konser malam itu.

"Logikanya, kalau alat-alat yang sudah terpasang itu kemudian dicopoti atas kesepakatan yang diputuskan oleh manajemen Ari Lasso, tentunya kalau mereka memang niat, mereka pasti akan mencegah. Itu sebenernya juga pancingan dari kita, apakah mereka akan mencegah dan memberikan sesuatu keputusan yang kuat, jaminan yang kuat kepada kita agar konser itu tergelar. Ternyata tidak," kata Ari.

"Temen-temen produksi, memberesi alat, kemudian pulang, tidak ada satupun yang nongol juga, tidak ada yang mencegah juga. Itu faktanya seperti itu. Itu membuat saya kecewa, kenapa saya juga akhirnya berani memutuskan tidak tampil dan tentunya ini menyakiti hati, mengecewakan teman-teman yang sudah membeli tiket," lanjutnya.


4. Pelajaran Buat Promotor

Kejadian ini membuat Ari sangat kecewa. Terlebih ia punya track record yang sangat bagus di dunia musik Indonesia. Dan selama karirnya hanya melakukan dua kali pembatalan karena hal yang sangat penting.

"Saya pengen ada pelajaran, saya pengen ada sebuah hukuman kepada promotor yang tidak profesional. Bahwa jangan ada lagi, artis-artis ini, saya dan temen-temen ini dikorbankan lagi tampil demi acara mereka. Seakan-akan semuanya beres, kita menyenangkan fans yang udah datang. Padahal kita babak belur. Padahal kita tidak dipenuhi kewajibannya. Kemudian ada pertanyaan, kenapa tidak setelah itu dikejar. Nanti diminta jaminan. Itulah yang tidak kita dapatkan. Jaminan pembayaran, jaminan penyelesaian dari semua ini. Kapan?" tanya Ari.


5. Tidak Ada Itikad Baik Dari Promotor

Soal tidak langsung mendapatkan haknya kala menggelar konser, Ari mengaku tidak hanya sekali mengalaminya. Namun sebelum ini, para promotor selalu bersikap profesional kepadanya.

"Saya pernah mengalami ini beberapa kali. Tapi promotornya muncul, datengin saya, bener-bener dateng ke belakang panggung. Bahwa ini kita jaminkan ini, ini, ini, yang penting malam ini tergelar, penonton tidak kecewa. Itu beberapa saya lakukan. Dan malam ini saya tidak pengen itu terjadi, karena dia tidak menunjukkan niat baik untuk melakukan itu. Tidak ada nada yang saya dengarkan dari speaker phone via manajemen tadi, yang membuat saya yakin bahwa dia ini akan menyelesaikan," ujar Ari.

"Jadi saya pengen, sang promotor ini, saudara Rachmat Subakti dari Optimus One, mengambil pelajaran ini bahwa tidak bisa kita disuruh-disuruh, kita diminta tolong saja. Profesionalisme adalah segalanya di atasnya," lanjutnya.


6. Rugi Banyak

Bukan hanya promotor yang rugi karena konsernya batal dan mereka harus mengembalikan uang tiket. Tetapi Ari Lasso pun juga mengalami kerugian yang tak bisa dinilai dengan uang.

"Saya dirugikan dengan persiapan, dengan waktu. Saya mengurangi banyak sekali manggung demi persiapan konser ini. Setiap malam memikirkan urutan lagu, flow, konten, klimaks-klimaks konser dan itu sia-sia semuanya. Dan itu tidak bisa dinilai dengan uang," terangnya.

Dan yang paling dipikirkan Ari adalah para penonton yang sudah membeli tiket. Tidak sedikit yang curhat ke Ari, bahwa demi konser ini mereka mengorbankan banyak hal, termasuk harus menghemat makan selama berminggu-minggu.

"Yang paling dirugikan dari ini adalah penonton yang sudah membeli. Bagaimana jika mereka datang dari luar kota. Karena sesuai pembicaraan, bahwa tiket itu bisa direimburse lewat sistem, lewat kanal yang mereka ambil. Mudah-mudahan hal ini bisa dilakukan oleh promotor. Karena tidak semua penonton konser Ari Lasso berkelebihan uang. Ada penonton yang menyisihkan uang harian selama beberapa minggu, demi nonton konser ini," sesalnya.


7. Berdoa Tidak Terjadi Lagi

Satu hal lain yang sangat disayangkan Ari adalah kemungkinan efek buruk jangka panjang jika hal seperti ini terjadi lagi. Karena bukan hanya promotor yang bisa rugi, artis dan industri musik Indonesia pun bisa hancur.

"Hal ini bisa menimbulkan distrust, ketidakpercayaan dari penonton, bahwa konser yang diposting di media sosial itu belum tentu digelar. Kemudian orang tidak membeli tiket, karena tidak percaya. Kemudian konser menjadi sepi. Kemudian artis merasa tidak percaya diri tampil, artis merasa valuenya tidak bagus lagi di atas panggung. Membuat artis ragu-ragu menggelar konser. Akhirnya industri yang sedang ramai ini jadi sepi lagi," sesal Ari.


8. Pesan Untuk Promotor

Karena itulah, Ari memberikan saran kepada semua orang yang sedang belajar atau memulai usaha menjadi promotor. Ada banyak hal yang harus mereka ketahui sebelum menggelar sebuah acara.

"Jadi saya ingetin buat teman-teman yang mencoba jadi promotor, harus punya niat yang kuat, profesionalisme yang kuat, harus punya basic cashflow yang kuat. Memang dari tiket mungkin terpenuhi. Tapi sebelum tiket itu terbayarkan kepada promotor, mereka harus memenuhi dulu semua kewajibannya. Dan itu jelas semua di kontrak," jelasnya.

Ia pun berharap kejadian ini bisa menjadi hikmah buat semua pihak. Ia mengingatkan promotor agar profesional dan bisa menjadi lahan rejeki yang baik untuk semua orang.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/phi)

Rekomendasi
Trending