Konser di Medan, Cokelat Gugah Nasionalisme

Kapanlagi.com - Grup band Cokelat, pada hari Jumat (10/8) malam, bertempat di Lapangan Benteng, Medan, tampil dalam konser 'Star Mild Obsession'. Dalam konser itu Cokelat membawakan sebanyak 10 lagu mereka dan mampu 'memanaskan' para Bintang Cokelat (sebutan bagi para fans Cokelat), yang rata-rata adalah para ABG.

Selain itu, melalui beberapa lagunya, yang merupakan aransemen ulang dari lagu-lagu nasional Indonesia, penampilan Cokelat kiranya mampu memberikan sebuah arti 'rasa baru' bagi lagu-lagu mereka, serta membangkitkan semangat nasionalisme bagi kaum muda kota Medan, menjelang peringatan HUT RI ke-62 yang akan datang.

Untuk penampilan awal, Cokelat, yang dibentuk pada tanggal 25 Juni 1996 lalu itu, menghadirkan tembang TAK PERNAH PADAM. Dan walaupun salah seorang personil mereka, Edwin, saat itu nampak kurang sehat, namun ternyata mereka tetap mampu menyuguhkan penampilan yang prima.

Tetapi andrenalin penonton seakan belum naik juga, hingga tembang selanjutnya, SAAT JARAK MEMISAHKAN, yang membuat penonton langsung berjingkrak-jingkrak dan ikut bernyanyi.

Seakan mampu membaca pikiran para penonton, Kikan juga tak lupa membawakan tembang lama mereka, KARMA, yang membuat para penonton makin histeris.

Aksi Kikan sempat terhenti, saat Kikan menyapa para penonton, "Untuk Indonesia, hari ini Cokelat akan mempersembahkan sebuah lagu dari album Cokelat sebelumnya, Untukmu Indonesiaku dan video klipnya telah ada. Jadi, sudah dapat dicari albumnya," ujar Kikan.

Kikan langsung mempersembahkan tembang IKRAR KAMI, disusul dengan JAUH, hingga menyusul tembang PERGI dan SEGITIGA.

Dan di penghujung acara, Cokelat membawakan sebuah tembang yang telah mengorbitkan nama grup mereka, BENDERA. Setelah itu, Kikan mundur dan berpamitan kepada seluruh penonton warga Medan yang hadir saat itu.

"Horas Medan, selamat malam, sampai jumpa," tutur Kikan.