Koes Plus Konser Reuni di Atambua

Kapanlagi.com - Pemerintah dan rakyat Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung rencana rencana 'Koes Plus Nusantara' menggelar konser dengan kelompok musik "tempoe doeloe" di Atambua, Belu, pada Oktober mendatang.

"Pemerintah dan rakyat sangat respons dan mendukung rencana konser Koes Plus karena secara tidak langsung dapat mempromosikan daerah dan pariwisata di Kabupaten Belu," kata Wakil Bupati Belu, Gregorius Mau Bili, di Atambua, Jumat, terkait rencana Koes Plus menggelar konser di daerah itu.

Koes Plus Nusantara berencana menggelar konser di Atambua pada bulan Oktober mendatang, setelah melaksanakan kegiatan serupa mulai dari Medan, Sumatera Utara, Bandung, Surabaya dan Makasar pada Juni 2006.

Konser ini akan berakhir di Atambua, Kabupaten Belu pada Oktober 2006, dengan menghadirkan seluruh personel Koes Plus secara lengkap, untuk mengulang kembali nostalgia yang pernah ditorehkan personil ini di Atambua pada decade 1970-an.

Konser di Atambia ini akan mengambil thema, "Merajut Persaudaraan di Kolam Susu". Konser ini-pun akan menghadirkan artis-artis ibukota lain seperti, Edo Kondologit, Mikael AFI, Ruth Sahanaya, dan beberapa penyanyi lain dengan dihadii pula pembawa acara terkenal, Koes Hendratmo atau Kris Biantoro.

Wabub Mau Bili mengatakan, ketika pemerintah Kabupaten Belu menerima informasi bahwa dalam tahun 2006 ini akan digelar konser 'Koes Plus Nusantara' dan Atambua juga menjadi tuan rumah konser itu, pemerintah bersama masyarakat menyambut positif.

Menurut dia, Koes Plus ini tidak asing lagi di telinga warga masyarakat Belu, apalagi pada era 1970-an Koes Plus pernah menyanyi di Atambua dan warga Belu tentu tetap mengenang lagu nostalgia yang pernah dinyanyikan kala itu yakni, 'Bukan Lautan, Hanya Kolam Susu'.

Lagu ini menggambarkan kekaguman Koes Plus akan melimpahnya hasil ikan dan udang di Kolam Susu, sekitar lima kilometer, bagian barat, Atambua, kata Mau Bilidan mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendataan di kawasan kolam susu.

"Jadi pada prinsipnya, pemerintah sangat menyambut positif konser ini. Tentu secara teknis akan kita bicarakan lagi pada pertemuan-pertemuan berikutnya dengan pihak penyelenggara," katanya.

Pemerintah kata dia, juga melihat ini sebagai sebuah peluang untuk mempromisikan daerah ini, karena letak Atambua yang berbatasan langsung dengan negara baru Timor Timur.