Kabar Baik, Pemilik Aset Lagu dengan Konten Kreator Kini Makin Bersinergi

Diperbarui: Diterbitkan:

Kabar Baik, Pemilik Aset Lagu dengan Konten Kreator Kini Makin Bersinergi
Credit: Istimewa

Kapanlagi.com - Saat ini, pembuatan konten UGC (User Generated Content) semakin populer. Tak dapat dipungkiri, Kreator UGC selalu membutuhkan berbagai jenis lagu untuk memenuhi kebutuhan konten mereka. UGC sendiri adalah konten asli yang dibuat konsumen dan dipublikasikan di media sosial. UGC hadir dalam bentuk gambar, video, ulasan, testimonial atau bahkan podcast.

Belakangan ini, banyak konten-konten yang banyak bertebaran di sosial media yang menggunakan lagu-lagu di dalamnya. Namun sayang, ternyata konten tersebut merupakan konten UGC yang kebanyakan menggunakan lagu ber copyright tanpa izin pemiliknya.

Karena itu, NOIS hadir menawarkan solusi dan cara baru yang mudah untuk konten kreator UGC menggunakan musik copyright tanpa khawatir mengenai keamanannya. Bekerja sama dengan para pemilik hak cipta, membuat seluruh lagu dalam katalog memiliki izin penggunaan untuk bebas ditambahkan pada konten UGC apa pun.

“Kami memberi solusi untuk membuat konten jadi lebih mudah tanpa khawatir usaha kalian sia-sia karena terkena Dolar Merah,” ujar Wildan Firmansyah sebagai Operational Manager di NOIS.

1. Lagu Dari Berbagai Genre

Para kreator yang terancam tidak bisa monetisasi karena melakukan re-upload konten orang lain kini tidak perlu khawatir lagi. Pasalnya, melalui kerjasama dengan berbagai label dan agregator musik, NOIS hadir dengan sistem yang dapat menghubungkan antara pemilik aset lagu/musik dengan kreator UGC.

Para konten kreator sendiri bisa menggunakan lebih dari 13.000 lagu dengan berbagai genre. Mulai dari lagu dangdut, pop, rock, dan rap bisa didapatkan sesuai dengan kebutuhan kreator.

Lagu-lagu lain dari penyanyi pop tanah air seperti Cakra Khan, Mario G. Klau, Revina Alvira, dan Govinda juga bisa ditemukan dalam katalog. Tidak sampai situ lagu-lagu slowrock dari XPDC dan spoon juga menjadi opsi yang dapat dipilih.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Sharing Revenue

Bekerja sama dengan MyMusic Records, Life Records, dan Agregator IDE Music yang di dalamnya juga termasuk IDETIMUR dan Cover Clearance. Ecko Show salah satu musisi dari IDETIMUR yang sudah memahami sistem tersebut mengatakan bahwa kehadiran NOIS sangat membantu para kreator YouTube.

“Kalian bisa mendapatkan penghasilan tambahan, pastinya kalian bisa dapetin eksposure yang lebih, kalian tidak perlu repot-repot lagi tentang perizinan lagu, terus kalian bisa memakai banyak lagu-lagu yang tentunya ada dari katalognya,” ujar Ecko Show

Selain itu, penerapkan sistem sharing revenue yang menguntungkan kedua pihak dengan konten dan lagu yang digunakan. Membuat ekosistem baru yang saling menguntungkan antar seluruh pihak.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ums)

Rekomendasi
Trending