Drummer ACDC ini telah keluar dari jeruji besi pada bulan April lalu setelah terbukti bersalah dalam sebuah aksi penyerangan. Dia menyatakan bahwa semua terjadi karena sang korban hendak membunuhnya.
Pria berumur 61 tahun ini dinyatakan bersalah. Dirinya tak mendapatkan dukungan dari saksi mata yang lebih memihak sang lawan.
Kejadian tersebut dimulai pada bulan Agustus lalu ketika Rudd menggelar sebuah pesta di marina restoran miliknya, Phil's Place. Ini adalah perayaan untuk peluncuran album solonya HEAD JOB.
Sayang, kemarahan Rudd muncul karena security tidak begitu ketat, dan dirinya tak merasakan peluncuran ini tak akan berjalan baik. Ini berdampak pada beberapa pelayan yang bekerja untuknya, termasuk korban yang namanya disamarkan.
Sekitar empat minggu kemudian, Rudd memanggil rekan dan mengatakan pada kawannya bahwa dia ingin korban dipecat. Ketika diklarifikasi, pria ini menjawab bahwa dia inginkan korban untuk diurus.
Dalam kontak selanjutnya, Rudd memberikan kawannya tersebut US$ 200.000 (Rp. 2,6 milliar), sebuah motor, sebuah mobil atau sebuah rumah. Semuanya akan diberikan jika rekan kerjanya tersebut sukses menjalankan tugasnya.
Keesokan paginya seusai melakukan kontak dengan kawannya, Paul menghubungi korban secara langsung. Dia mengatakan "Aku akan menghampirimu dan membunuhmu."
ACDC kabarnya akan melakoni tur memperingati empat dekade telah terjun di industri musik. Posisi Phil Rudd sendiri sudah digantikan oleh Chris Slade.