Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Penyanyi Jazz sekaligus Puteri Persahabatan 2019, Diah Ayu Lestari kerap membawakan lagu-lagu daerah ke berbagai pentas dunia. Dengan cara tersebut, ia ingin menggemakan lagu daerah agar dikenal luas di mancanegara.
"Saya nyanyi lagu tradisional di luar negeri sering banget, saya mencoba mengharumkan nama Indonesia di tempat lain," ucapnya.
Diah mengatakan, lagu daerah begitu mendapat tempat yang baik di luar negeri. "Saya merasa lagu-lagu tradisional diterima dan diapresiasi dengan baik oleh masyarakat luar sana daripada di sini," ungkapnya.
Advertisement
© KapanLagi.com/Matias Purwanto
Oleh karena itu, ia mengaku miris dengan kondisi saat ini dimana anak kecil yang sudah jarang sekali menyanyikan lagu daerah di berbagai pentas menyanyi.
"Di sini sekarang anak kecil lebih tahu lagu Baby Shark dibanding Gundul Pacul. Dulu kalau ada pentas menyanyi, kebanyakan anak-anak nyanyi lagu tradisional, sekarang jarang sekali," ujarnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
© KapanLagi.com/Matias Purwanto
Sebagai anak bangsa, ia pun berupaya kembali mepopulerkan berbagai lagu daerah dari Sabang hingga Marauke dengan meluncurkan album etnik. "Agar mudah diterima anak-anak muda dan juga anak-anak saya aransemen dengan sentuhan jazz yang easy listening," ucapnya.
Pengalamannya dalam menggemakan lagu tradisional ke dunia itu dibagikan Diah kepada mahasiswa UPN Veteran Jakarta saat menjadi pembicara dalam acara TEDxUPNVJ, di Jakarta, belum lama ini. TEDxUPNVJ lahir dari visi organisasi mahasiswa FISIP UPN Veteran Jakarta yang bernama ‘English of Siloence’ yang ingin menjadi penggerak perubahan dalam masyarakat.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/dan/CDP)
Advertisement