Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - d Masiv kembali meramaikan persaingan industri musik Tanah Air lewat rilisan album fisik ke-6 mereka yang bertajuk LOVE ALBUM. Peluncuran album dilakukan hari ini, Kamis (2/5) bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.
Bekerja sama dengan Paymusic, sejauh ini sudah ada 100 ribu keping album yang terjual. Pencapaian ini disambut gembira oleh band yang berdiri sejak tahun 2007 itu, mengingat saat ini distribusi album fisik kalah bersaing dengan digital.
"Ya ini sebagai bukti ada yang mendukung musik Indonesia agar rilisan fisik tetap hidup. Di era sekarang 100 ribu copy sudah hebat banget. Dan paymusic melakukan itu. Jadi Alhamdulillah enak ya kita bikin album udah ada yang beli 100 ribu copy. Mudah-mudahan akan ada repeat order," ujar Rian sang vokalis dalam preskon perilisan album ke-6.
Advertisement
d Masiv juga memproduseri LOVE ALBUM sendiri. Karenanya, Rian CS jadi mengerti bagaimana susahnya dan mahalnya biaya produksi sebuah lagu.
"Perbedaan yang paling jelas di album ke-6 ini kita memproduksi album sendiri, jadi produsernya d Masiv. Dengan kita jadi produser itu kan artinya kita ngurusin album ini sendiri, dari bikin lagu, produksi lagu, sampai budgeting. Akhirnya kita jadi tau berapa budget satu lagu tenyata nggak murah ya. Makanya kita baru tau pas kita jadi produser ternyata mahal banget bikin 1 lagu itu," sambungnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
d Masiv rilis album ke-6 / Credit: KapanLagi - Akrom Sukarya
LOVE ALBUM adalah album termahal yang pernah dibuat oleh d Masiv. Salah satu alasannya adalah karena terdapat beberapa artis lain yang diajak untuk berkolaborasi, seperti Rossa hingga Is alias Pusakata.
"Kalau diitung-itung iya juga (paling mahal) dari album lain. Featureing-nya aja ada Rossa, David Noah, Is Pusakata itu juga lumayan. Belum kita bawain lagu Selamat Jalan Kekasih itu minta izin sama Om Eros Djarod sama Om Yongki. Jadi udah pasti belum mixing, masteringnya, belum yang mendukung juga, itu nggak murah juga. Pas kita jadi produser jadi tau. Produksi album segini ya makanya selalu ada target penjualannya. Dan ini kita tau udah ketutup modalnya," sambung Rian.
Advertisement
LOVE ALBUM sendiri sudah disiapkan sejak lama tahun 2017 silam. Namun karena kesibukan manggung yang padat, akhirnya penggarapan pun baru bisa rampung tahun ini.
"Kalau proses persiapan album keenam sih kita dari 2017. Jadi bukan persiapan berapa lama, tapi albumnya sudah siap memang. Kalau proses rekamannya sih cepat, nggak lama. Satu lagu paling 3 hari, jadi total 3 bulan kalau dikalkulasikan. Tapi kita kan manggungnya lumayan banyak sih, jadi diselang-seling. Jadi memang kita harus menempatkan waktu sebaik mungkin, karena memang mencintai musim, jadi sama sekali nggak ada masalah," pungkas Rian.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gtr)
Advertisement