Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Saat pertunjukan pertama setlist Seifuku No Me (Tunas di Balik Seragam) di Theater JKT48 FX Mall Sudirman (1/09), team T tampil full force dengan 17 member. Salah satu hal yang menarik perhatian saat perform setlist adalah center dari team ini. Namanya Nabila Fitriana atau akrab dipanggil Lala dari generasi ke-7 yang mendapat kesempatan.
Karir Lala terhitung melesat dengan cepat. Setelah bergabung dengan JKT48 sebagai siswi akademi dari bulan September 2018 di kelas B, Ia lantas naik ke kelas A sebulan kemudian. Setelahnya, Nabila dipromosikan ke tim T di Bulan Juli 2019, dan saat pertunjukan pertama setlist special milik team T langsung menempati posisi center. Lalu apa yang membuat anak gadis kelahiran 29 Desember 2000 ini tepat mendapatkan posisi tersebut?
Ayana selaku kapten team T menyebut jika Nabila adalah sosok yang sangat serius di semua kegiatan JKT48 yang dijalaninya. Ayana bahkan sudah memperhatikan Lala semenjak ikut team T di setlist Sambil Menggandeng Erat Tanganku. Dari situ Ayana langsung menangkap bakat member satu ini.
"Lala pertama ikut perform kita di setlist Sambil Menggandeng Erat Tanganku kan ya. Dari sini aku lihat, ini anak generasi 7 performnya udah bagus banget. Kan kalau kita sendiri perform kita nggak bisa melihat teman kita kan, kita pasti nglihatnya sekilas aja, aku kayak dengar-dengar curhatan fans seperti di handshake, terus dari staf-stafnya juga kayak pada bilang Lala tuh bagus banget, banyak yang berekspektasi sama Lala, jadi kayak aku merasa Lala itu bisa banget untuk menjadi sosok center di team T," ungkap Ayana.
Advertisement
JKT © KapanLagi/Djoko Poerwanto
Zara dan Jinan yang lebih senior dari Lala juga beranggapan sama. Mereka menganggap Lala pantas mendapatkan posisi center karena sifatnya yang pekerja keras dan warna vokal imut ala Idol banget.
"Menurut aku Lala itu pantes (jadi center), karena dari proses latihan aja, lala itu niat, kelihatan dia tuh sungguh-sungguh, kalau latihan vokal juga selalu dengerin lagunya, seriusnya yang bikin kita percaya kalau lala itu bisa," ujar Zara.
"Intinya Lala cocok jadi center itu itu dari (anaknya kerja dari) hati sih, ikhlas dan niat gitu, performnya bagus, dancenya bagus, kalau anak baru kan biasanya karena masih awal, dancenya masih belum terlalu bagus, tapi dia udah lancar, terus suaranya itu loh, lucu banget, gemes, idol banget, kalau member baru juga kayak lama gitu ngafalinya, tapi Lala bisa cepet. Dan nggak hanya koreografi aja, saat MC, memberi kata sambutan juga sudah lancar," sambung Jinan.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Lala JKT48 © KapanLagi/Djoko Poerwanto
Lala sendiri awalnya merasa bingung karena dieprcaya jadi center. Namun setelah dijalani beberapa waktu, akhirnya Ia terbiasa karena teman-teman satu teamnya mendukukung poisisinya saat ini.
"Iya sih, awal-awalnya kok aku yah (yang ditunjuk), bingung, tapi sebenarnya awalnya benar-benar merasa preasure gitu, gimana, aku bisa nggak ya, soalnya kan aku baru banget, baru masuk, tapi ternyata kaka-kakanya itu support, sama-sama punya tujuan bikin team T jadi bagus, akhir-akhir ini jadi lebih enjoy, nyatu aja jadinya," ungkap Lala.
Advertisement
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/gtr)
Advertisement