Andien, Barasuara hingga Ikang Fawzi Tampil di Konser untuk Apresiasi Relawan COVID-19

Penulis: Helmi Romadhon

Diperbarui: Diterbitkan:

Andien, Barasuara hingga Ikang Fawzi Tampil di Konser untuk Apresiasi Relawan COVID-19
Andien & Ikang Fawzi © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Beberapa cara diusahakan agar para relawan untuk terus semangat dalam memerangi virus corona. Tak melulu dalam bentuk materi, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UNI) berkolaborasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 menggelar konser apresiasi.

Bertajuk 'Konser 75 Suara Perjuangan', acara ini akan dimeriahkan oleh musisi-musisi terbaik tanah air. Di antaranya adalah Andien, Barasuara, Tompi, Aning Katamsi, Nugie, Alika Islamadina, Ikang Fawzi, Kadri Mohamad, Sandhy Sondoro, dan Harvey Malaiholo.

Acara ini disiarkan langsung melalui channel ILUNI UI pada Jumat, 28 Agustus. Sehingga bukan hanya relawan tapi masyarakat luas juga dapat menontonnya secara gratis.

 

1. Patuhi Protokol Kesehatan

Mengajak Satgas COVID-19, tentu saja konser ini mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi. Bahkan kru yang terlibat pun juga dibatasi.

"Untuk mencegah penyebaran wabah, panitia bersama tim Satgas Penanganan COVID-19 menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama konser berlangsung. Pembatasan jumlah crew, pengisi acara, hingga sponsor menjadi mutlak untuk dilakukan," jelas Ketua ILUNI UI Nongki Wisaksono dalam press conference sebelum konser.

"Penonton juga akan disuguhkan pertunjukan musik yang berkesan melalui kesempatan unik menyaksikan persiapan konser dari balik panggung serta pengalaman lebih dekat dengan pengisi acara melalui akses ke ruang tunggu artis," lanjutnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Menurut Ikang Fauzi

Sedangkan menurut Ikang Fauzi, acara ini tepat untuk dilakukan untuk mengapresiasi tenaga medis dan para relawan. Alumni Universitas Indonesia itu juga berpendapat bahwa di saat seperti ini rasa kemanusiaan diuji.

"Kita dijatahi ya, karena banyak yang terlibat, jadi masing-masing dua lagu. Saya pikir apa yang cocok dan karena masih ada nuansa kemerdekaan yakni Gebyar-Gebyar, dengan improvisasi dan sedikit apresiasi dari gua untuk tenaga muda," pungkasnya.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending