West Coast VS East Coast, Dua Seteru Abadi di Musik Rap Amerika

Penulis: Risang Sudrajad

Diterbitkan:

West Coast VS East Coast, Dua Seteru Abadi di Musik Rap Amerika Ilustrasi East Coast vs West Coast © becuo.com.forsearch.net
Kapanlagi.com - Tak ada kata yang mampu menggambarkan hebatnya kekuatan musik selain luar biasa. Musik bukan hanya sekedar nada-nada indah, lirik gombal atau satu cara yang pernah kamu lakukan buat nembak gebetanmu dulu. Lebih dari itu, musik juga punya satu kekuatan yang mungkin nggak akan pernah bisa kamu bayangkan.

Mungkin masih terdengar asing saat mengetahui bila musik bisa menjadi salah satu sebab hilangnya nyawa seseorang. Fenomena seperti ini mungkin jarang ditemukan di Indonesia, namun fakta berbeda justru terjadi di Amerika Serikat sana.

Di negara yang berjarak sekitar puluhan ribu kilometer dari Indonesia itu, musik bukan hanya sekedar media hiburan saja. Atau bila harus to the point, ada satu sisi gelap di dunia musik rap Amerika yang bernama East Coast vs West Coast.

Bagi para penikmat musik rap, dua kubu ini tentu sudah tak asing lagi di telinga mereka. Tak hanya bersaing lewat lagu, East Coast dan West Coast bahkan juga sering terlibat adu fisik. Fenomena ini tentu tak bisa lepas dari sejarah masa lalu atau tepatnya di era awal 90-an.


Fenomena dua seteru abadi di dunia musik rap Amerika © genius.comFenomena dua seteru abadi di dunia musik rap Amerika © genius.com

Kala itu, di Los Angeles, sebuah label rekaman yang bernama Death Row Records (nantinya menjadi cikal bakal West Coast) menjadi kekuatan baru di dunia musik rap Amerika. Lewat label ini pula, Dr. Dre merilis albumnya yang berjudul THE CHRONIC di tahun 1992 silam dan Snoop Dogy Dogg dengan DOGGYSTYLE di tahun 1993.

Berkat kesuksesan ini Los Angeles mampu menjelma menjadi supremasi musik hip hop melengserkan kota New York. Namun selalu ada hitam di balik putih. Yap, kesuksesan ini ternyata justru menjadi awal dari satu kisah panjang.

Pada tahun 1993, New York yang mulai limbung karena kekuasaannya diambil oleh Los Angeles, mencoba bangkit melalui label rekaman yang digagas oleh Sean 'Puff Daddy' Combs, Bad Boy Records (cikal bakal East Coast). Tak mau kalah dengan tetangga mereka, Bad Boy Records juga menggandeng rapper yang tak kalah bekennya yaitu The Notorious B.I.G. (Biggie) dan Craig Mack.

Persaingan dua kubu ini semakin lama justru bertambah panas. Sang legenda, Tupac Shakur akhirnya terlibat perseteruan dengan artis East Coast, Biggie. Panasnya persaingan ini pun bisa dibuktikan lewat lagu-lagu yang mereka rilis.

Salah satunya tentu lagu Hit Em Up milik Tupac. Lagu ini konon bercerita tentang pengalaman tidur bareng dengan istri Biggie. Tensi tak berhenti sampai di sini saja. Perseteruan semakin memanas saat Tupac memutuskan untuk bergabung dengan label Death Row Records dengan mahar sebesar 1.4 juta dolar. Bergabung bersama Death Row, Tupac pun langsung membuat sebuah kampanye untuk melawan Bad Boy alias kubu East Coast.

Dua kubu ini juga punya tanda yang menjadi ciri khas mereka masing-masing. Di sini, para rapper biasanya menunjukkannya lewat simbol tangan. Coba lihat pada gambar di bawah ini. Pada kolom sebelah kiri, Tupac terlihat sedang bergaya sembari menunjukkan simbol West Coast lewat tangannya. Sedangkan di kolom sebelah kanan, karikatur tersebut merupakan wujud dari hand sign East Coast.


Hand sign West Coast dan East Coast © istimewaHand sign West Coast dan East Coast © istimewa

Panasnya perseteruan antara West Coast dan East Coast pula lah yang konon menjadi penyebab dari kematian Tupac dan Biggie. Tentu kita masih ingat insiden penembakan terhadap Tupac yang terjadi di tahun 1996 silam.

Kala itu, Tupac diserang oleh sekumpulan gangster bersenjata dalam perjalanan pulangnya setelah menonton pertandingan tinju antara Bruce Seldon melawan Mike Tyson. Enam hari setelah tragedi penembakan itu atau tepatnya pada tanggal 13 September 1996, Tupac akhirnya tutup usia di usia 25 tahun.

West Coast pun berang bukan main. Mereka menuduh Biggie dan bos dari Bad Boy Records, Puff Daddy sebagai dalang dari tragedi terbunuhnya Tupac. Apalagi Biggie juga sempat merilis lagu berjudul Who Shot Ya? sesaat setelah kematian Tupac.

Dendam pun memuncak. Tak sampai setahun dari kematian Tupac, nyawa Biggie akhirnya melayang. Di sebuah malam tanggal 9 Maret 1997, Biggie diberondong tembakan saat berada di Los Angeles, California. Tentu saja, banyak orang berpikir bila West Coast lah yang menjadi dalang dari kasus penembakan ini. Isu balas dendam atas kematian Tupac keras terdengar di balik kematian Biggie


Biggie vs Tupac dalam fenomena gangster di musik rap Amerika © tumblr.comBiggie vs Tupac dalam fenomena gangster di musik rap Amerika © tumblr.com

Kini di era yang semakin modern, fenomena gangster seperti yang terjadi antara West Coast dan East Coast ini tentu masih belum hilang. Beberapa nama yang mungkin sudah nggak asing lagi di telingamu merupakan bagian dari dua kubu kuat di dunia musik rap ini. Big Sean, Snoop Dogg dan Ice Cub adalah beberapa nama yang berasal dari West Coast. Sedangkan DMX, Slick Rick dan Busta Rhymes adalah contoh rapper yang tergabung di East Coast.

Entah kapan dua seteru abadi ini akan mengakhiri perseteruan mereka. Atau mungkin bisa saja tragedi berdarah yang pernah terjadi beberapa tahun lalu itu terulang kembali. Satu yang jelas dan kembali pada poin awal, musik bukan hanya semata sebagai sebuah media hiburan saja. Ada satu kekuatan yang bisa saja menjadi awal dari sebuah tragedi besar seperti yang terjadi pada East Coast dan West Coast


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/abl)

Editor:

Risang Sudrajad

Rekomendasi
Trending