'Apa dan Siapa', Inilah Indonesian Music Society

Penulis: Natanael Sepaya

Diperbarui: Diterbitkan:

'Apa dan Siapa', Inilah Indonesian Music Society Indonesian Music Society © Istimewa
Kapanlagi.com - Kalau ditanya apa pekerjaan yang paling menyenangkan? Sudah pasti bekerja dengan profesi yang jelas kita suka. Beruntungnya, saya termasuk salah satu orang yang bisa merasakan hal tersebut.


Mendengarkan demo lagu dari sejumlah press release yang datang setiap minggunya dan mengenal banyak orang baru sampai artis bukan sebuah hal yang buruk. Apalagi ketika kamu bisa mengenal orang yang biasa dipanggil Jendral.


Meski sering berada di belakang layar industri musik Indonesia, beliau adalah orang di balik eksistensi Napak Boemi dan sejumlah label besar lainnya. Tapi cuma satu yang paling menarik dari dirinya menurut saya, Indonesian Music Society (IMS).


Awalnya saya tidak banyak tahu tentang IMS ini sampai beliau menyebutkan tentang salah satu band indie lokal Bandung, Good Boy Badminton, yang bergabung di dalamnya. Sebagai penggemar band tersebut, saya pun tertarik dengan apa yang dikerjakan oleh IMS ini.


Rupanya komunitas yang dibentuk pada 4 September 2009 silam itu memiliki visi yang cukup berbeda dengan komunitas musik sejenis. Yap, IMS memfokuskan pergerakannya untuk mengedukasi para musisi yang berada jauh dari Ibukota.


Komunitas seperti Indonesian Music Society harus tetap ada untuk mengedukasi para pelaku musik Tanah Air © NapakBoemi MusicindoKomunitas seperti Indonesian Music Society harus tetap ada untuk mengedukasi para pelaku musik Tanah Air © NapakBoemi Musicindo


Jendral pun menjelaskan kalau 3 kata yang mewakili komunitas itu sendiri merujuk pada siapa pun yang peduli akan kondisi dan perkembangan musik juga para musisi Tanah Air. Terkesan klise? Ya, tapi sejumlah sumber yang saya dapat menyebut kalau komunitas ini mulai dari kota-kota besar di Pulau Jawa, sampai kota seperti Medan, Bali, Makassar, Pontianak, Pekanbaru, dan sejumlah kota besar lain yang bisa jadi kita tidak tahu bagaimana perkembangan musiknya.


Bergeser sedikit, dokumentasi foto dari sejumlah sumber di dunia maya jadi bukti movement yang masih dipimpin oleh Jendral hingga hari ini. Begitu pula di social media seperti Facebook dan Twitter IMS yang terus menggencarkan berita maupun update terbaru soal musik Indonesia dari berbagai berita media online Tanah Air.


Semua ini muncul atas dasar keinginan sang pemilik Napak Boemi yang mana passion bermusiknya masih sangat tinggi untuk usia yang tidak muda lagi. Bahkan jika saya tidak salah ingat tentang obrolan kami beberapa waktu lalu, modal untuk menggerakkan IMS ini masih berasal dari kantong sang founder sekaligus pemilik komunitas ini.


IMS sendiri tidak bisa menjamin progress sebuah band atau musisi untuk langsung mencapai popularitas. Tapi, komunitas ini bisa menjamin passion, selera, serta gairah kamu untuk bermusik bisa tetap hidup lewat setiap pergerakannya di daerah-daerah dan dunia maya.


Terakhir, Indonesia bukan cuma menyediakan kekayaan alam yang berlimpah saja tapi juga kreativitas dalam bermusik. So, menurut saya komunitas seperti ini harus tetap ada kalau kita tidak mau generasi berikutnya tenggelam dalam tren musik tanpa edukasi.


Kalau menurut kamu bagaimana? Kasih komentarmu di bawah ya. :)


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn)

Editor:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending