Diperbarui: Diterbitkan:
Lewat press release yang kami terima dari Solid Rock, TALKING DAYS bukan cuma sekedar judul catchy tanpa arti lebih. Christabel Annora sendiri mengaku kalau seluruh track di dalam album ini sudah diatur untuk menggambarkan suasana sejak kita membuka mata di kala subuh hingga kembali terlelap di tengah malam, senada dengan judul album debutnya.
"Secara umum, tema album ini memang berkutat pada perasaan dan pikiran yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Soal apa yang biasa kita lihat, pikirkan, dan rasakan selama hampir 24 jam,” ungkap Christabel Annora.
Tentu saja album ini merupakan refleksi dari kehidupan pribadinya yang dikemas secara apik lewat barisan lirik yang sederhana. “Di album ini saya menceritakan banyak hal. Semuanya berdasarkan pengalaman pribadi. Mulai dari rasa bersyukur atas hidup, menyadari sifat-sifat jelek, sampai pada hal-hal remeh seperti malas menonton acara televisi yang buruk, misalnya," lanjut pianis yang berhasil masuk dalam 3 kategori nominasi ICEMA 2014 lalu itu.
Advertisement
Hal tersebut siap dijamin sejak track pertama mengalun, Early Reflections, sampai pada lagu terakhir yang berjudul Inside Your Unconscious Mind. Namun dari total 13 track yang ditawarkan TALKING DAYS, cover lagu Desember milik Efek Rumah Kaca yang diubah dalam komposisi piano yang lembut dan tenang jadi salah satu track yang juga patut disimak.
"It's a personal thing. Pada dasarnya saya memang suka sekali dengan lagu itu. Kebetulan, 80% proses penciptaan lagu-lagu di album ini terjadi pada bulan Desember. Ada makna tersendiri bagi saya, karena memang banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan itu. Hingga suatu malam, saya sendirian menyetir mobil dan mendengarkan “Desember” dalam perjalanan pulang ke rumah. Seketika itu saya langsung berpikir, 'Ah, lagu ini harus masuk di album saya. It will completes my story in the album," jelasnya tentang alasan meng-cover lagu milik Efek Rumah Kaca tersebut.
Kompleks, namun komposisi musiknya yang sebagian terpengaruh musik klasik ini mampu disajikan dan terdengar sederhana di telinga. Semakin menarik saat menilik proses penggarapan album yang dikerjakan selama 2 tahun di 2 studio musik kota Malang bersama Bambang Iswanto (Nero Studio, The Morning After) serta Bie Paksi (Minorcubes Studio, Wake Up Iris!).
Begitu juga dengan keterlibatan sejumlah musisi kota Malang seperti Octavianus Triangga (cello), Timotius Lalompoh (violin), dan Steffani BPM (glockenspiel) yang juga kerap membantu Christabel sebagai live-session players saat tampil live. Di sisi lain, sentuhan Iksan Skuter, Oneding (SATCF), dan Bambang Iswanto dalam sejumlah track di dalamnya berhasil membuat seluruh materi album TALKING DAYS semakin lengkap.
Saat ini album TALKING DAYS sendiri sudah bisa kalian miliki dan nikmati melalui sejumlah platform digital music seperti iTunes, Spotify, Deezer, atau Google Play sebelum CD albumnya dirilis pada akhir bulan Mei ini. So, untuk kalian yang tertarik dan ingin mencicipi musik dari pianis berbakat ini, kalian bisa men-download lagunya secara gratis di halaman ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ntn)
Advertisement