Diperbarui: Diterbitkan:
"Karyanya yang kita tahu, selain lagu yang dikenal di sekolah. Apalagi Ismail Marzuki ada lagu pop juga. Sebagai seniman, dia lengkap lagunya," tutur Kaka mengenai sang pahlawan, ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (20/5).
Kemudian, Kaka membandingkan perbedaan zaman antara mereka. "Slank aja muncul tahun 90-an, jalannya berat. Zaman Slank, masih ngalamin lirik disensor. Gimana tahun dia (Ismail Marzuki), seniman pasti sulit. Tapi lagu-lagu dan musik jadi senjata dia untuk melakukan perlawanan," ujar pria bertato itu.
Slank memang benar-benar mengidolakan komponis handal tersebut. Kekaguman itu dibuktikan dengan membawakan ulang lagu Juwita Malam dengan aransemen khas Slank.
Advertisement
"Kita pernah remake Juwita Malam. Itu karena kita respect sama Ismail Marzuki, seniman asli Jakarta. Kita juga band dari Jakarta," tukas Kaka.
Band yang berdiri sejak 1983 ini nanti akan tampil dalam acara peringatan 100 tahun Ismail Marzuki. Slank akan membawakan lagu-lagu spesial untuk dipersembahkan kepada pahlawannya itu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/niz)
Advertisement