Diperbarui: Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Lebih dari dua dekade berkarya di blantika musik Indonesia, Hedi Yunus menyadari bahwa lagu-lagu cinta sangat laku keras di pasaran. Meski punya dandanan rocker, banyak juga musisi yang bawakan lagu cinta mendayu-dayu bahkan patah hati.
"Rocker kan tampilannya aja. Padahal kalo kita dengerin lagunya cinta juga. Setiap musisi bentuk cintanya beda-beda. Jadi biasanya lagu tema cinta sangat global," jelas Hedi saat ditemui di Studio BepBop, Tebet, Jakarta Selatan.
Virus lagu cinta ini juga ia rasakan selama berkarir di industri musik. Namun, lagu cinta kalah dahsyat dibandingkan lagu patah hati.
Advertisement
"Kebanyakan begitu. Gak tahu kenapa ya. Kalo denger patah hati orang cepet meresap. Di solo karir saya, lagu Suratku, Sebatas Mimpi, Kekasih Sejati, Tak Mungkin Bersatu, semua yang jadi hits saya, semua lagu patah hati. Dan itu semua gampang dicerna orang. Nempel langsung. Gak tahu kenapa, mungkin banyak yang tersentuh. Dan mungkin patah hati jadi bagian terperih dalam hidup setiap orang," ungkapnya.
Namun, Hedi tak mau terus-terusan membawakan lagu galau meski laku keras. Ia menganggap, sebagai penyanyi, dirinya harus bisa membawakan semua tema dan genre lagu dengan baik.
"Nggak harus. Karena gak setiap lagu yang kita bawakan harus sesuai dengan kehidupan kita. Kan kalo tugas kita sebagai penyanyi mampu membawakan lagu apapun yang sesuai karakter. Kebetulan baik saya sendiri atau bersama Kahitna memang cocok dengan lagu pop melankolis patah hati. Ya itu rejeki saya di sini. Ya rocker juga banyak patah hati kok," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/pur/tch)
Advertisement