Diterbitkan:
Menggabungkan 2 genre musik dalam satu lagu bukan hal baru dalam dunia musik, tapi jika musik reggae dioplos dengan musik dangdut, itu baru sesuatu yang unik. Itulah yang dilakukan penyanyi Lena Permatasari. Penyanyi kelahiran Sukabumi, 27 Mei 1987 ini mencoba menggabungkan dua genre musik itu ke dalam single ke-3 nya yang berjudul Dikira Preman.
"Sebenarnya unik sih, reggae yang dikoploin," ujar Lena Permatasari saat ditemui di studio C Pro, Manggarai Utara, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Lantaran lagu Dikira Preman ini ada unsur koplonya, liriknya pun menggunakan bahasa Jawa, sedangkan Lena merupakan asli Sukabumi yang berbeda bahasa dan logat. Agar artikulasi bahasa Jawanya tidak berantakan, Lena belajar bahasa Jawa.
Advertisement
"Iya lagunya bahasa campur bahasa Jawa, Aku kan dari Sukabumi. Artikulasinya Jawa jadi aku harus banyak belajar ngucapin," kata penyanyi yang tergabung dalam Iztambul Management itu.
Dengan rampungnya single ke-3 ini, Lena berharap album yang didambakannya segera rilis. "Insya Allah album nyusul. Ini single pertama dari Iztambul Management pimpinan Mas Swajie, sebelumnya Ngga Akan Mau Lagi sama Lalat Ijo," pungkas Lena.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/erc)
Advertisement