Diterbitkan:
"Rupiah jelas nomer satu. Posisi saya di musik sudah dimudahkan. Udah alami perjalanan panjang. Gak perlu membuktikan apa-apa," katanya di KFC Kemang, Jakarta Selatan (4/7).
Meski mementingkan sisi komersil, untuk urusan idealisme, suami Sophie Navita ini tak mau menghilangkannya. "Konsep komersil yang tidak menghilangkan idealisme saya," tuturnya.
Di samping itu semua, sebuah pengalaman bersama teman-teman musisi adalah yang dijunjung tinggi olehnya. Menurutnya, pengalaman bekerjasama dengan musisi lintas genre adalah yang paling berharga.
Advertisement
"Junjung tinggi experience-nya. Experience kerjasama ama girlband Blink, tulus yang sedang meledak, itu mahal," tuturnya.
Pongki juga turut menceritakan bagaimana pembuatan album barunya ini. Menurutnya, musik bukanlah hanya soal kualitas saja.
"3 bulan penggarapan. Kalau seni, sempurna udah ga fun lagi. Kalau cacat, harusnya gini, itu yang bikin geregetan. Yang experience yang mahal. Jadi juga bukan masalah kualitas doang," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/ato/jje)
Advertisement