Diperbarui: Diterbitkan:
"Terus terang saya mengumpulkan keyakinan. Sebelum ini saya ngeluarin single di tweet dibilang kaku banget karena nggak biasa sepi, nggak sambil megang apa-apa gitu. Saya juga lebih selektif dan nggak mau barang saya mati. Semoga lima tahun lagi playlist lagu saya ada di gadget banyak orang," papar Badai saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu silam.
Di tengah masa hiatus sementara Kerispatih, Badai yang memang sangat mencintai musik ini tetap berharap positif pada debut solonya. Untuk membedakan antaran solo dan bersama Kerispatih, Badai pun berusaha memisahkannya dan berlatih maksimal.
Bahkan kendati kondisi musik Indonesia tak terlalu bagus, Badai tak mempermasalahkan itu karena baginya tak ada yang menghalangi kreatifitas seseorang.
Advertisement
Beruntung bagi Badai, produser Kerispatih dari label Nagaswara, Rahayu, mendukung langkahnya. Kendati marak pembajakan, Rahayu tetap berharap jika semua orang bisa lebih mengenal lagu Badai dan semakin banyak yang membeli karya original.
"Meski posisi label nggak menggembirakan karena pembajakan, saya berani mengeluarkan album Badai. Saya mencoba eksis, industri musik nggak menentu tapi saya mencoba membuat hidup ini lebih tenang. Sikap label seperti polisi saat ini, ada yang membajak tinggal ditangkap," usai Rahayu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/aia)
Advertisement