Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kehadiran Young Lex, Youtubers muda yang juga seorang rapper ini meramaikan dunia hiburan tanah air, dengan segala kontroversi yang mengikutinya. Lex booming saat membawakan lagu Bad bersama Youtubers sensasional Awkarin dan baru saja menggandeng Gamaliel Tapiheru dari GAC, dalam single terbarunya, Slow.
Rapper JFlow adalah salah satu yang kagum dengan kehadiran Lex. Menurutnya, Lex tak membawa pengaruh negatif dalam dunia musik hip hop. "Kalau buat hiphop nggak ada negatifnya ya sampai sekarang. Gue belum lihat apa yang berubah. tuturnya saat ditemui di bilangan Balai Sarbini, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Jika dirasa karya Lex terlalu kontroversial, JFlow lebih menyoroti tentang parental control di Indonesia. "Kalau untuk general orang mikir apa yang disampaikan lagunya nggak baik buat anak-anak, itu bukan urusan Young Lex, itu urusan orangtua membatasi akses soal kayak gitu. Ada begitu banyak konten di internet, terus lo menyalahkan orang yang bikin konten, itu nggak pas juga. Karena dia punya kebebasan berkarya, kalau ada anak belum cukup umur konsumsi itu salahkan orangtuanya. Masing-masing orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Masyarakat sudah dewasa, kalau apa yang dibikin Young Lex bukan tontonannya dia, dia nggak akan nonton," bebernya.
Advertisement
Lex muncul di saat yang tepat, setidaknya begitulah opini JFlow. Seandainya saja Lex membuat single Bad pada 6 tahun yang lalu, tentunya nggak akan sebooming sekarang.
"Pas banget, riding the wave. Kayak gini, apa yang dia bikin kalau nggak ada Youtube nggak akan kayak sekarang. Coba Young Lex bikin lagu Bad di 2010, di saat orang Indonesia yang ada di Youtube belum banyak. Pasti kejadiannya nggak kayak gini. Akan lebih lambat pergerakannya. Begitu juga apa yang dilakukan Kang Iwa K, NEO, Sweet Martabak kalau dilakukan di zaman ini, bisa jadi Kang Iwa, lagu Bebas viewnya di Youtube 1 Miliar kayak gitu. Saykoji, (lagu) Online bisa 1,5 M," ujarnya.
Apa yang dibawakan Lex ke dalam liriknya yang kontroversial dan tabu memang hanya bisa diputar di media-media non konvensional seperti Youtube. "Sepakat banget, karena Lex mainin kontroversi dan tabu yang di televisi nggak akan ditampilin. Mau nggak mau harus di Youtube berkaryanya. Makanya mereka-mereka yang punya kontorversi di lagunya, pasti youtubenya ramai," ungkapnya.
Banyak yang sepikiran bahwa konten-konten seperti milik Lex hanya bisa ditemukan di Youtube. "Nah, Lex ini punya paket lengkap, lagunya, ucapannya saat interview, dan tingkah lakunya semua kontroversial. Menurut gue itu jenius, artis multidimensional. Jadi it's all marketing gimmick," lanjutnya
Sekali lagi, JFlow yang super open-minded ini menganggap bahwa apa yang dilakukan Lex tidaklah salah, apalagi menjual sensasi. Semuanya harus disajikan berimbang, karena di situlah letak sisi menjualnya.
"Nggaklah, dunia hiphop Indonesia harus kayak gini. Ada ceritanya, ada karyanya, karena kalau karya doang orang nggak tertarik buat ngikutin. Begitu juga sebaliknya, kalau cerita doang nggak ada karyanya juga jatuhnya kayak reality show. Nah ini bagus, sedap, cerita dan karya ada," jelasnya.
Ia pun berharap jika hal seperti ini terus di-mantain agar hip hop buka lagi jadi sidestream dan diperbincangkan orang setiap hari. "Gue harap ini di-maintain terus supaya hip hop jadi perbincangan sehari-hari. Gue pengin orang ngomongin hip hop kayak ngomongin Syahrini, Ayu Ting Ting, Raffi Ahmad. Mudah-mudahan pas lo naek angkot, supir angkotnya ngerti, 'Eh katanya Young Lex lagi cela-celaan sama Iwa K ya'. Itu keren banget," tandasnya.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/far/tch)
Advertisement