Diperbarui: Diterbitkan:
Nama seperti Sam Smith, One Direction, Ed Sheeran and Coldplay saling membantu artis Inggris lainnya. Mereka membantu rekan-rekan senegaranya itu lewat akun sosial media official yang mereka miliki. Tujuannya satu menembus pasar Amerika Serikat.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada tembok antara Inggris dan Amerika. Tidak hanya dalam kehidupan bersosial, di dunia musik juga terdapat tembok besar itu.
Sam Smith memimpin invasi musisi-musisi Inggris ini dengan IN THE LONELY HOUR miliknya yang menjadi album terlaris ketiga di US. Dilanjut nama One Direction dengan FOUR pada nomor sembilan. Arctic Monkeys, Bastille dan Alt-J juga membantu invasi musisi-musisi lain asal tanah Britania. Langkah nyata di tunjukkan, tahun 2014, ada kenaikan dari 12.2% yang dilaporkan oleh label asal Inggris BPI.
Advertisement
Dorongan lain dari musisi-musisi Inggris terjadi pada penjualan single. 11.5% share dari artis-artis UK dipimpin oleh Smith, Bastille, Jessie J, Disclosure dan Calvin Harris ditandai sebagai capaian tertinggi dalam tujuh tahun ini.
Bisa kita lihat pada tahun 2013, tidak ada band Britania yang masuk dalam Top 10 US Best-sellers. Hal ini disebabkan karena belum adanya kerjasama antara band-band dari negara pimpinan Ratu Elizabeth tersebut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(nme/otx)
Advertisement