Diperbarui: Diterbitkan:
Menjadi artis yang ditunjuk untuk membawakan karya orang nomor satu di RI selama sepuluh tahun, Lala tentunya merasa bangga. Pasalnya, tak semua penyanyi bisa mendapatkan peluang emas tersebut. Meski begitu, ia juga tak menampik jika awalnya ia sempat kebingungan.
"Kalau fokus ke lagunya sendiri, aransemennya memang benar-benar lawas yah. Wah gimana ini, tapi pas diaransemen sama Tohpati jadi lebih modern," ungkap Lala saat ditemui di acara peluncuran album kumpulan lagu terbaik dan buku SBY Senin (25/8) tadi.
Sebagai 'musisi' angkatan senior, rasanya wajar jika SBY menciptakan nada-nada yang bertema lawas, alias jadul. Dan hal tersebut menjadi tantangan besar bagi solois yang mahir bermain gitar itu.
Advertisement
Untungnya lagu tersebut diaransemen oleh musisi jenius, Tohpati sehingga terkesan lebih modern. Meski begitu, Lala tetap berusaha tak membawakan lagu tersebut secara 'anak muda' banget, mengingat penciptanya adalah seseorang yang sangat berwibawa.
Lala pun berusaha sebaik mungkin untuk tak mengecewakan orang yang telah menaruh asa padanya. "Aku gak mau ngecewain, aku seakan-akan seperti menyanyikan aku lagu sendiri," jelasnya.
Tak hanya Lala, sejumlah penyanyi kondang lainnya juga turut menjadi bagian dari album kompilasi SBY. Terdapat nama Sandhy Sondoro, Agnez Mo, Ebiet G. Ade, dan beberapa lainnya yang turut berperan dalam perilisan album perpisahan presiden keenam RI tersebut.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/niz)
Advertisement