'Menjadi Indonesia' Cara ERK Ajak Kamu Peduli Indonesia

Penulis: Rifky Rifanda Sakti

Diperbarui: Diterbitkan:

'Menjadi Indonesia' Cara ERK Ajak Kamu Peduli Indonesia
Efek Rumah Kaca @facebook.com/pages/Efek-Rumah-Kaca
Kapanlagi.com - Meskipun Indonesia sudah 69 tahun merdeka, bisa dikatakan masih banyak masalah-masalah krusial yang menjamur di negeri ini. Seperti, kesenjangan sosial, iri dengki antar sesama, dan penindasan kaum mayoritas kepada minoritas.


Sehingga, hal ini begitu sangat bertentangan dengan semboyan yang ada di simbol Garuda Pancasila,  Bhineka Tungga Ika. Tak pelak, banyak pihak yang menyebut kalau Indonesia saat ini masih jauh dari kata 'merdeka.'


Karena kondisi inilah membuat trio indie pop Jakarta, Efek Rumah Kaca merasa perlu untuk menyuarakannya dalam sebuah lagu. Akhirnya, terciptalah lagu Menjadi Indonesia yang terdapat di album kedua band ini, KAMAR GELAP.


Kali ini, KapanLagi.com bakal mengupas makna dari lirik lagu ini. Tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk segera simak ulasannya di sini.

1. Malu Untuk Bangga Menjadi Indonesia

'Ada yang memar, kagum banggaku
Malu membelenggu'

Trio pop ini ingin menyoroti perilaku masyarakat kita yang merasa acuh terhadap kondisi Indonesia. Mereka merasa kalau sudah tak ada lagi hal keren yang perlu dibanggakan dari negara ini.

Mungkin saja mereka malu dengan Indonesia karena banyaknya hal-hal buruk yang terjadi di negara ini. Atau bisa juga, disebabkan oleh pengaruh buruk dari hasil infiltrasi budaya luar yang masuk ke kehidupan sosial masyarakat kita.

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

2. Adanya Benalu Yang Merugikan Indonesia

'Ada yang mekar, serupa benalu
tak mau temanimu'

Seharusnya jika kekayaan alam di negara ini dikelola dengan baik, pastinya masyarakat kita bisa hidup makmur. Sayangnya, karena ada pihak yang bertabiat buruk dan serakah, menjadikan mereka lebih mementingkan urusan pribadi daripada orang banyak.

Hal terburuknya, mereka menjadikan Indonesia hanya sebagai tempat cari untung. Setelah dirasa sudah puas menjarah apapun yang ada di bumi pertiwi, mereka pun akhirnya pergi meninggalkan Indonesia begitu saja.

3. Sikap Toleransi Yang Sudah Hilang

'Ada yang runtuh, tamah ramahmu
beda teraniaya.'

Orang Indonesia dulu dikenal sebagai pribadi yang memiliki budi pekerti yang baik. Selain itu juga mempunyai sikap ramah kepada sesama.

Seiring dengan perkembangan jaman, semua hal itu perlahan mulai pudar. Digantikan oleh sikap iri dengki, saling serang antar sesama karena perbedaan prinsip atau keyakinan.

'Ada yang tumbuh, iri dengkimu
cinta pergi kemana?'

Sehingga timbul pertanyaan, ke manakah hilangnya semua sikap luhur yang diwariskan oleh nenek moyang kita? Dan sampai kapankah hal ini bakal terus bergulir?

4. Indonesia Harus Bangkit Dari Keterpurukan Ini

'Lekas,bangun dari tidur berkepanjangan
Menyatakan mimpimu'

Sudah saatnya kita sebagai warga negara Indonesia untuk peduli dan mulai saling bahu membahu membangun kembali bangsa ini. Karena, jika terus memelihara  sikap dan perilaku yang merugikan Indonesia, bisa jadi negara ini bakal terus terpuruk.

Kita tidak ingin kan untuk terus-terusan hidup dalam keadaan negara yang carut-marut seperti ini. Maka dari itu, sudah saatnya semua elemen yang ada di Indonesia dikerahkan untuk mewujudkan mimpi yang tertunda dari sang pertiwi.

5. Jangan Khawatir, Selalu Ada Cara Untuk Bangkit Kembali

'Cuci muka biar terlihat segar
Merapikan wajahmu
Masih ada cara menjadi besar'

Lewat penggalan lirik ini, Efek Rumah Kaca menggambarkan jika selalu ada cara untuk memulai sebuah perubahan bagi negeri ini. Seperti yang sudah kita lihat sekarang, seperti mulai banyaknya pihak yang menyuarakan sikap protesnya dengan tindak nyata untuk melawan korupsi, perusakan alam hingga perilaku amoral yang ada di masyarakat.

Selain itu, saat ini mulai banyak masyarakat kreatif yang aktif melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada para generasi muda. Apalagi sudah ada banyak seniman film, musik, tari, gambar yang mampu mengharumkan nama Indonesia ke pentas Internasional.

6. Perlahan Tapi Pasti, Berbenah Untuk Manjadi Indonesia

'Memudakan tuamu
Menjelma dan menjadi Indonesia'

Dengan segala upaya positif yang mulai dirintis oleh orang-orang ini, diharapkan kelak dapat semakin menular dan diteruskan oleh generasi selanjutnya. Hal ini tentunya seperti meremajakan kembali Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi.

Semoga saja, secara perlahan tapi pasti, proses ini bisa membawa Indonesia kembali ke semboyan awalnya, Bhineka Tunggal Ika. Yang pastinya hal ini tidak terwujud jika tidak adanya dukungan secara nyata dari kalian. Bagaimana, sudah siap untuk ikut berpartisipasi 'memudakan' kembali Indonesia?

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

Rekomendasi
Trending