Kontroversi One Direction, Konflik Atau Strategi Marketing?

Penulis: Girindra Permana Cahya

Diperbarui: Diterbitkan:

Kontroversi One Direction, Konflik Atau Strategi Marketing? One Direction ©kapanlagi
Kapanlagi.com - Banyak kontroversi yang terjadi belakangan ini di dalam tubuh One Direction. Setelah perginya Zayn Malik, banyak konflik internal dan eksternal terjadi. Apakah konflik yang diangkat media-media ini adalah sebuah strategi marketing?


Pertanyaan besar itu timbul setelah Zayn merilis pengumuman penting, yakni hengkang dari One Direction sesaat setelah konser di Jakarta. Langkah berisiko itu jelas memicu banyak respon dari berbagai pihak, termasuk musisi-musisi di dunia.


Salah satu reaksi paling keras muncul dari mulut Noel Gallagher, mantan pentolan Oasis. Dalam sebuah wawancara dengan Rolling stones, Noel menyebut Zayn adalah bocah bodoh terkait keputusannnya meninggalkan boyband jebolan X Factor Britania tersebut.


Publik terkejut dengan pernyataan pedas tersebut. Sebagian menganggap itu adalah sekedar intrik dari Noel yang memang sedang merilis album bersama bandnya, Noel Gallagher's High Flying Birds. Yap, nama besar Zayn tentu sangat menguntungkan untuk mendongkrak pamor Noel dan kawan-kawan.


Benar-benar konflik atau cuma strategi marketing? ©splashBenar-benar konflik atau cuma strategi marketing? ©splash


Tak hanya itu, kontroversi lain juga datang dari tubuh One Direction sendiri. Setelah keluar dari 1D, Zayn memutuskan untuk bersolo karir. Dia sendiri telah mengeluarkan sebuah single yang diproduseri oleh Naughty Boy. Dalam akun Twitter official Naughty Boy, ia mengunduh sebuah video yang kemudian dikomentari oleh Louis Tomlinson.


Louie berkomentar pedas menanggapi kicauan Naugthy Boy di atas. Akhirnya mereka terlibat perang via twitter yang biasa kita sebut twitwar. Apakah ini menjadi salah satu strategi marketing untuk kembali menaikkan pamor Zayn yang sempat redup beberapa waktu yang lalu?


Di sisi lain, One Direction resmi akan meluncurkan album terbaru mereka. Dikabarkan Harry Styles dan kawan-kawan akan merilisnya pada Desember 2015 ini. Album ini nantinya akan dikonsep sesuai dengan apa yang diinginkan para directioners.


Pernyataan tentang rencana penggarapan album baru mereka ini hampir bersamaan dengan twitwar yang dilakukan oleh Louis dan Naughty Boy. Adakah kepentingan marketing yang dilakukan Louis untuk mendorong antusiasme para directioners pada album yang akan mereka rilis akhir tahun ini? Hmm, bisa jadi.


Sangat disayangkan jika One Direction yang beranggotakan Harry Styles, Liam Payne, Niall Horan dan Louis Tomlinson ini terlibat banyak kontroversi. Para directioners tentu akan patah hati dengan kata-kata ataupun tindakan yang tidak terpuji yang dilontarkan oleh para superstar ini


Memang, jika kita bicara tentang konflik mungkin sekali itu terjadi. Tapi, menurut kalian, apakah rangkaian kejadian ini benar-benar murni konflik? Ataukah ini salah satu media untuk mengorbitkan suatu nama atau karya? Bukankah kurang pantas jika konflik itu dibuat-buat untuk menaikkan suatu karya? Bagaimana menurut kalian sendiri guys?



(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/otx)

Rekomendasi
Trending