Diperbarui: Diterbitkan:
Tapi sayang, video tersebut ramai jadi perbincangan. Netizen mengecam video klip Tiffany yang menampilkan dua balerina yang meliuk-liukan tubuhnya dengan mengenakan pakaian hampir setengah telanjang, sangat kontras dengan penampilan Tiffany sebagai Hijaber.
Beragam komentar pedas diungkapkan para netizen yang merasa video klip tersebut tidak layak untuk disaksikan karena tidak pas dengan adat ketimuran yang ada di Indonesia. Balerina wanita memakai tank top dan hotpants ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya, sedangkan yang pria hanya memakai celana pendek tipis dan ketat tanpa mengenakan baju.
Sang sutradara video klip, Hestu menanggapi komentar-komentar miring soal video tersebut. Menurutnya, saat menggarap video tersebut dirinya hanya ingin membuat ruang sendiri tanpa membedakan antara Tiffany dan balerina.
Advertisement
"Aku, saat bikin video klip ini tidak membedakan jilbabnya dan lainnya. Aku ingin bercerita tanpa ada kontroversi apa-apa," ujar Hestu saat dihubungi beberapa waktu yang lalu.
Lebih lanjut Hestu menegaskan, selagi tidak ada kaitannya dengan religi, hal itu masih dalam batas wajar. "Selama ini bukan soal religi ya aku nggak apa- apa. aku bikin ruang sendiri antara video klip dengan personal Tiffany," pungkas Hestu.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/hen/abl)
Advertisement