Kapanlagi.com - Evi Anggraini berhasil membawa harum nama Sulawesi Selatan serta daerah asalnya kota Masamba. Ia menjadi juara pertama dari kontes Dangdut Academy 2 yang diselenggarakan oleh Indosiar.

Pasca kemenangannya, Evi banyak menemukan perbedaan setelah kembali ke kampung halamannya. Warga kampung berbondong-bondong datang ke tempat tinggalnya sekedar untuk memberi sambutan pada sang juara. Saking antusiasnya pada sang jawara yang pulang ke kandang, tak sedikit warga yang membuat dara berusia 24 tahun ini terluka.

"Rumah ku ramai, kaya nonton konser tunggal. Saking ramainya aku sampai dicakar, rambut dijambak," ceritanya saat berkunjung ke Kantor Redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (10/9).

Evi Masamba dapatkan sambutan yang meriah dari warga kampungnya © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Meski mendapatkan sambutan dengan sedikit luka, Evi menyadari bahwa sebenarnya maksud dari warga kampungnya itu baik. "Tapi itu mungkin karena mereka senang ada orang dari Sulawesi Selatan bisa menang Dangdut Academy," tambahnya.

Sebuah lagu sudah dirilisnya sebagai singel perdananya di dunia musik. Berjudul Muara Hati lagu ini merupakan ciptaan Nur Bayan, pria di balik suksesnya lagu Oplosan yang meledak di pasaran.

Evi Masamba  mengatakan bahwa Muara Hati merupakan lagu kemenangannya. Lalu akankah lagu yang diciptakan oleh Nur Bayan ini akan sesukses Oplosan yang fenomenal?