Diperbarui: Diterbitkan:
Ketika ditanya seputar album ini, ia pun lantas membandingkannya dengan pengalaman pribadinya. "Rasanya seperti hatimu dibedah, dengan pisau masih tertancap, dan semua isinya terburai keluar. Dan kamu merasa seperti sedang terburu-buru," kata Bjork menjelaskan.
"Rasanya seperti ada kekuatan lain yang mengendalikanmu. Bukan kekuatanmu sendiri. Seperti sebuah energi sakit hati yang menyeluruh, yang menjadikanmu seperti seorang sandera," ujarnya lagi. Nah kalian bisa membayangkan bagaimana lagu-lagu dalam album ini.
Ia pun mengakui, bahwa album ini terinspirasi oelh perpisahannya dengan sang kekasih hati, Matthew Barney. Dengan pasangannya ini, Bjork memiliki seorang anak perempuan. Menurutnya, 6 lagu pertama dalam album ini adalah sebuah kronologi keretakan hubungannya.
Advertisement
"Biasanya aku tak pernah berbicara mengenai hubungan pribadiku. Tapi dengan album ini, seperti tidak ada cara lain untuk menceritakannya," katanya kemudian.
"Aku berpisah menjelang pembuatan album ini. Berakhir setelah 13 tahun berhubungan, mungkin ini adalah hal terkuat yang pernah aku lakukan," ujarnya. Singkat kata, album ini terinspirasi pertengkarannya. Bisa dibayangkan, betapa galaunya lagu-lagu dalam album ini.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(rol/erc)
Advertisement