GAC Cerita Soal Awal Pertemuan dan Proses Penulisan Lagu

Penulis: Girindra Permana Cahya

Diterbitkan:

GAC Cerita Soal Awal Pertemuan dan Proses Penulisan Lagu GAC © KapanLagi.com/Natanael Sepaya

Kapanlagi.com - Saat berkunjung ke Kantor KapanLagi.com® di Malang, GAC menceritakan bagaimana proses kreatif dan pembuatan materi yang mereka lakukan. Tapi, sebelum itu, Gamaliel Tapiheru, menceritakan bagaimana bertemunya trio yang kini sedang banyak diidolakan anak muda ini sehingga berkumpul satu grup.


"Jadi emang waktu itu awalnya kan aku sama Audrey ngover-ngover, abis itu Cantika nonton dan Cantika ngasih tunjuk ke manajernya dia yang akhirnya jadi manajer kita. Nah akhirnya waktu itu sempet bikin cover bertiga, sempet karaokean juga, dan kayak dengerinnya pop dan R&B masa itu kan," kata Gamal saat interview.


Tak disangka-sangka dari pertemuan ini ketiganya cocok. Mereka pun akhirnya menuliskan beberapa materi lagu yang benar-benar mereka suka. Musik Pop - R&B lah pada akhirnya yang dipilih.


"Jadi kayak ngobrol nyambung, terus waktu kita, 'ayo mulai workshop yuk, nulis lagu', manajer kita tuh yang mengidekan dan mengupayakan itu. Coba aja buat, tulis-tulis lagu, nah akhirnya kita kaya langsung, karena kita bertiga sukanya itu, R&B, jadi kayaknya pengen berkaryanya juga di situ, gitu kan. Which is waktu itu orang-orang kaya sempet kaget juga waktu materi album kita kok electronic, R&B, dance music gitu," lanjut Gamal.


Gamaliel Tapiheru saat interview dengan tim KapanLagi.com © KapanLagi.com/Abel RisangGamaliel Tapiheru saat interview dengan tim KapanLagi.com © KapanLagi.com/Abel Risang


Memang apa yang ditampilkan GAC saat di YouTube dan di karya mereka terbilang berbeda. Musik-musik Electronic bisa kita rasakan dalam karya-karya mereka saat ini. Tapi, Gamal punya alasan tersendiri untuk itu.


Alasan kenapa GAC tampil dengan format akustik pada awalnya adalah karena itu adalah hal yang paling make sense untuk mereka lakukan. Beralihnya GAC ke musik R&B juga ada pro - kontranya lho. Tapi, mereka tetap santai dengan hal tersebut.


"Karena kalo di YouTube kan akustikan, terus segala macem, pro - kontra juga, padahal kita pun dengerinnya sebenarnya musik yang kayak gitu. Cuma emang gak mampu mem-produce music kaya gitu kan waktu zaman itu. Kayak, ya udahlah bisanya akustikan dulu, ya udahlah, gitu," papar Gamal.


(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)

(kpl/ntn/otx)

Reporter:

Natanael Sepaya

Rekomendasi
Trending