Diperbarui: Diterbitkan:
Mau tidak mau, mereka harus melakukan perubahan agar dapat bertahan. Beberapa kali sempat bongkar pasang personel, kini Kotak semakin dikenal.
Beberapa penyesuaian mereka lakukan untuk sampai sejauh ini. Berikut ini merupakan rekam jejak band asal Jakarta yang sayang untuk dilewatkan.
Advertisement
Kotak formasi awal
Awal kesuksesan Kotak tak lepas dari festival band yang diadakan di salah satu stasiun televisi swasta. Beranggotakan Pare, Cella, Posan, dan Pare Kotak saat itu berhasil mencuri perhatian pecinta musik dengan aliran rock kental.
Menilik sedikit ke belakang, Kotak merupakan bentukan salah satu personel Kahitna, yaitu Doddy yang berperan sebagai produser. Doddy mengadakan audisi untuk membentuk band baru dan pada 24 September 2004 Kotak lahir dengan keempat personel tersebut.
Dalam Dream Band, Kotak berhasil menyabet juara mengalahkan Kapten dan Olif di posisi kedua dan ketiga. Prestasi Kotak ini membuat nama mereka melambung dan mulai dilirik beberapa produser.
Tak hanya Kotak, baik Kapten maupun Olif juga menuai respon positif setelah 'lulus'. Kapten menelurkan dua album, sedangkan Olif terkenal berkat singe Tentang Rasa yang saat ini sempat dicover beberapa penyanyi.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Album pertama berjudul KOTAK
Selepas Dream Band, Kotak tak hanya punyai banyak fans, tapi juga album. Selain album kompilasi Dream Band, mereka juga menerbitkan album KOTAK yang dirilis 2005.
Di album pertama ini, lagu-lagu Kotak yang lekat dengan distorsi gitar Cella dan suara khas Pare banyak disukai penikmat musik. Lagu-lagu mereka seperti Terbang, Hilang, dan Saat Ku Jauh sukses mengantarkan karir mereka semakin jauh.
Saat itu formasi mereka masih tetap berempat, yang dilambangkan dengan nama Kotak. Nama itu dipilih karena melambangkan empat garis yang menyatu dan menguatkan satu sama lain.
Beberapa konser pun sempat mereka gelar di berbagai daerah. Selain itu, mereka juga sempat merilis video klip untuk lagu Hilang dan Saat Ku Jauh. Karir mereka semakin terlihat menjanjikan, namun sesuatu terjadi.
Advertisement
Kotak bongkar pasang personel ©KapanLagi.com®
Sempat miliki visi dan mimpi bersama, akhirnya pada 2006 Pare sang vokalis mengungkapkan niatnya untuk hengkang dari Kotak. Rupanya Pare merasa tak pede didapuk sebagai frontman Kotak.
Meski awalnya keberatan, akhirnya personel yang lain merelakan Pare keluar dari Kotak. Namun sang mantan vokalis tak putus hubungan dengan Kotak, ia ingin terlibat di balik layar dengan band yang membesarkan namanya tersebut.
Posisi kosong tersebut memaksa Kotak untuk mencari pengganti. Karena sudah kenal dengan Tantri di Dream Band, akhirnya keduanya pun mulai dekat dan jamming bersama.
Sementara itu Ahmad Dhani kepincut dengan sang basis, Icez dan merekrutnya ke RCM yang dimilikinya. Alhasil posisi vocal diisi oleh Tantri sementara Nissa pada bass, sebelum Chua dipilih sebagai bassist tetap Kotak.
Kotak formasi anyar, rilis dua album ©KapanLagi.com®
Formasi Kotak yang baru melibatkan Tantri, Chua, Cella, dan Posan. Dengan formasi ini mereka mantap untuk bangkit dengan album kedua berjudul KOTAK KEDUA pada 2008.
Album ini sontak menjadi roket yang membawa Kotak terbang tinggi. Single Beraksi dan Masih Cinta jadi favorit Kerabat Kotak.
Sukses meledak di pasaran dengan album kedua, para personel Kotak mantap luncurkan album ketiga pada 2010. Album yang diberi nama ENERGI tersebut memuat single-single terkenal seperti Pelan Pelan Saja, Selalu Cinta, dan beberapa tembang andalan di versi repackaged-nya.
Pada 2011 Kotak berhasil memborong empat penghargaan dalam AMI Awards, dan beberapa pengharagaan bergengsi lainnya. Sayang, pada Maret 2011 Posan sang drummer menyatakan keluar dari Kotak.
Ia pun menolak anggapan bahwa alasan keluarnya dikarenakan konflik internal. Posan ingin fokus dengan band Winner yang ia rintis bersama Dody Kangen Band. Selain itu, ia juga mulai memproduseri The Sign, yang menjadikannya super sibuk.
Kotak lebih fresh ©KapanLagi.com/Bambang E Ros
Fase ini merupakan salah satu evolusi yang dialami Kotak. Band yang dahulu dikenal dengan balutan rock yang kental kini agak mellow, walaupun kesan rock tak sepenuhnya hilang.
Dampak formasi baru secara tak langsung membentuk karakter musik yang mereka usung saat ini. Tantri yang memiliki karakter vokal yang kuat terdengar cadas saat melantunkan lagu keras, namun juga begitu syahdu saat membawakan lagu galau.
Hal ini cukup terasa di lagu Selalu Cinta, Masih Cinta, dan beberapa lagu yang memberi warna baru pada Kotak. Dengan menyisakan tiga personel, Kotak membuktikan diri mampu mempertahankan eksistensinya di kancah musik nasional maupun regional Asia.
Sehingga bisa disebut saat ini kemasan Kotak sudah sangat komplit. Kesuksesan mereka manggung di beberapa negara di luar Indonesia menjadi salah satu bukti kekuatan Tantri dan kawan-kawan.
Kotak lebih berwarna ©KapanLagi.com®
Tak hanya mengalami perubahan dari segi musik, Kotak juga semakin pede dalam berpenampilan. Seiring dengan cakupan musik yang lebih luas, variasi mereka dalam style di atas panggung juga turut berkembang.
Jika beberapa tahun lalu warna hitam hampir selalu mendominasi warna Kotak, kali ini ada merah, jingga, bahkan biru. Ini merupakan sebuah langkah yang bagus karena orang selalu menginginkan hal baru.
Hal ini tentunya membuat mereka lebih nyaman dalam mengeksplor gaya masing-masing. Beberapa kali terlihat Tantri mengenakan dress yang membuatnya semakin menawan.
Tantri juga kerap tampil di acara televisi termasuk jadi juri Indonesian Idol yang membuat popularitas Kotak ikut terangkat. Melihat berbagai perubahan positif ini, sepertinya Kotak akan menjadi salah satu ikon musik pop-rock di Indonesia. Bagaimana menurut kamu, setuju?
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
Advertisement