Diperbarui: Diterbitkan:
"Gue jadi DJ justru fresh lagi. Kalau Ungu dan Onci lagi kosong, gue sama dia malah jadi kompak. Gue melihat itu bukan kekurangan, malah salah satu solusi biar kita tetap fresh, Ungu paling the best," ungkap Enda.
Namun, menuju berakhirnya karir mereka di dunia musik tanah air, Nama Ungu juga sedang dipertaruhkan. Dengan nama band sebesar itu, bisa saja kejadian saling klaim terulang lagi seperti Peterpan dulu.
"Kita terbentuk dari pribadi yang gak punya apa-apa. Ungu itu mukjizat, sangat susah cari pribadi kayak kita. Dari nggak ada duit, sampai duit berlimpah, gak pernah berantem soal itu, jadi gak ada saling klaim," tegas Enda.
Advertisement
Bahkan meskipun harus bubar, Enda dan personil Ungu lainnya berharap kalau Ungu hanya berganti personil. Bagi Enda, Ungu sudah jadi nama brand yang melekat layaknya nama di ktp.
Tapi, sebelum mereka menuju titik ujung karir mereka, Enda dan Ungu sedang berupaya merampungkan album barunya yang berjudul MOZAIK. Meski menjadi persembahan terakhir di dunia musik, Enda dan yang lainnya percaya kalau langkah Ungu masih belum berakhir.
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(Ayo ikuti saluran WhatsApp KapanLagi.com biar enggak ketinggalan update dan berita terbaru seputar dunia hiburan tanah air dan juga luar negeri. Klik di sini ya, Klovers!)
(kpl/aal/ntn)
Advertisement